Warga Muara Teweh ini puas dengan kesan pertama menggunakan JKN-KIS

id bpjs kesehatan muara teweh, penggunakan pertama jkn-kis,warga muara teweh

Warga Muara Teweh ini puas dengan kesan pertama menggunakan JKN-KIS

Warga Muara Teweh Fitri (56) saat menjalani rawat inap di RSUD Muara Teweh untuk pertama kalinya di Muara Teweh, Kamis (04/04/2019) lalu.ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Seiring bertambahnya usia, sistem imun atau kekebalan tubuh akan semakin menurun dan rentan untuk terserang penyakit jika tidak pandai menjaganya, Fitri (56) menjalani rawat inap di RSUD Muara Teweh untuk pertama kalinya setelah lebih dari setengah abad usianya. 

Ia pun menceritakan pengalaman pertamanya sebagai salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Ini pertama kali saya rawat inap, karena sebelumnya rasanya sakit biasa-biasa saja cukup dirawat dirumah saja. Tapi sekarang terasa demam dan tidak juga turun-turun, untuk pemeriksaan lebih lanjut harus dirawat inap,” katanya di Muara Teweh, Kamis (04/04).

Selang beberapa hari kemudian, Fitri mendapatkan hasilnya dan indikasi medis menunjukkan diagnosa Tuberkolosis atau yang biasa disebut dengan TB.

TB merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.

"Memang selain demam juga badan terasa lemah dan sering batuk, oleh menantu langsung dibawa ke IGD rumah sakit dan langsung di layani dengan cepat. Katanya pelayanan bagi peserta JKN-KIS dibeda-bedakan, nyatanya tidak,” lanjutnya.

Selesai mendapat pelayanan di RSUD Muara Teweh, beberapa hari kemudian harus menjalani rawat jalan kembali hingga dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

"Dari berobat di RSUD Muara Teweh hingga RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dijamin oleh JKN-KIS, pengalaman mendapat pelayanan JKN-KIS hingga saat ini sangat memuaskan, harapannya saya cepat dapat pulih kembali dan iuran yang telah saya bayarkan dapat juga membantu yang lainnya,” ucapnya yang telah terdaftar JKN-KIS dari tanggungan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil suaminya.

Ia berharap dengan semakin baiknya pelayanan yang diberikan dapat membuat masyarakat lainnya yang belum mendaftar dapat dengan sukarela untuk ikut dalam program JKN-KIS.

“Kalau pelayanan yang diberikan sudah baik, manfaatnya juga jelas terasa, seharusnya dengan sukarela masyarakat yang belum punya JKN-KIS akan banyak yang mendaftar, semoga kedepannya seluruh masyarakat Indonesia ikut dalam program JKN-KIS ini," ujarnya.