Penguatan peran koperasi pada bidang ekonomi di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan forum koordinasi pemberdayaan koperasi 2019, guna memperkuat peranan koperasi dalam pembangunan di seluruh kabupaten dan kota.
"Utamanya meningkatkan peran koperasi pada bidang ekonomi, sehingga pada akhirnya perekonomian daerah bisa meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga membaik," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kalteng Lies Fahimah di Palangka Raya, Selasa.
Berbagai hal telah pihaknya bahas guna memperkuat peran koperasi, diantaranya perluasan segmen, hingga berbagai kendala yang masih dihadapi, mulai dari ketidakaktifan koperasi maupun penyimpangan yang masih terjadi di lapangan.
Adapun yang dilibatkan pada forum koordinasi tersebut, seperti Dewan Pengawas Koperasi, Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah, perangkat daerah terkait, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, termasuk sebagian perwakilan koperasi.
"Koordinasi yang kami lakukan tersebut, guna mencarikan solusi untuk menyelesaikan berbagai kendala yang ditemui. Juga menentukan langkah strategis yang akan diterapkan selanjutnya," ungkap Lies di sela kegiatan kerjanya.
Baca juga: SMK bantu Kalteng ciptakan generasi milenial mandiri
Baca juga: Optimalkan pengembangan UMKM di Kalteng melalui pelibatan berbagai instansi
Baca juga: Pelaku UMKM Kalteng harus siap menghadapi revolusi industri 4.0
Sementara itu, Perwakilan Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Bulkani menjelaskan, sejumlah hal masih harus dibenahi pada sebagian koperasi yang ada di Kalteng, seperti manajemen koperasi, kualitas sumber daya manusia (SDM), bidang usaha dan beberapa lainnya.
"Misalnya tentang bidang usaha, karena hal ini berguna untuk menentukan pasar yang strategis bagi koperasi, sebagai penentu mampu atau tidaknya sebuah koperasi berkembang," terangnya kepada ANTARA.
Sejauh ini pihaknya melihat perkembangan koperasi di Kalteng sudah cukup baik namun belum optimal. Dalam hal ini banyak koperasi yang memiliki prestasi di tingkat nasional, bahkan layak dijadikan sebagai contoh bagi koperasi lain.
Kendati demikian, masih banyak pula koperasi yang mati suri atau tidak aktif. Sehingga kondisi itu menandakan perlu adanya pembenahan terhadap koperasi di Kalteng, yakni dengan meningkatkan pengawasan, sosialisasi serta hal lainnya yang diperlukan.
Baca juga: Diskop UKM dorong pengembangan produk olahan ikan di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng sinergikan program pusat dengan daerah di bidang koperasi dan UMKM
Baca juga: Keberpihakan Gubernur Kalteng terhadap pelaku usaha menuai pujian
"Utamanya meningkatkan peran koperasi pada bidang ekonomi, sehingga pada akhirnya perekonomian daerah bisa meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga membaik," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kalteng Lies Fahimah di Palangka Raya, Selasa.
Berbagai hal telah pihaknya bahas guna memperkuat peran koperasi, diantaranya perluasan segmen, hingga berbagai kendala yang masih dihadapi, mulai dari ketidakaktifan koperasi maupun penyimpangan yang masih terjadi di lapangan.
Adapun yang dilibatkan pada forum koordinasi tersebut, seperti Dewan Pengawas Koperasi, Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah, perangkat daerah terkait, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, termasuk sebagian perwakilan koperasi.
"Koordinasi yang kami lakukan tersebut, guna mencarikan solusi untuk menyelesaikan berbagai kendala yang ditemui. Juga menentukan langkah strategis yang akan diterapkan selanjutnya," ungkap Lies di sela kegiatan kerjanya.
Baca juga: SMK bantu Kalteng ciptakan generasi milenial mandiri
Baca juga: Optimalkan pengembangan UMKM di Kalteng melalui pelibatan berbagai instansi
Baca juga: Pelaku UMKM Kalteng harus siap menghadapi revolusi industri 4.0
Sementara itu, Perwakilan Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Bulkani menjelaskan, sejumlah hal masih harus dibenahi pada sebagian koperasi yang ada di Kalteng, seperti manajemen koperasi, kualitas sumber daya manusia (SDM), bidang usaha dan beberapa lainnya.
"Misalnya tentang bidang usaha, karena hal ini berguna untuk menentukan pasar yang strategis bagi koperasi, sebagai penentu mampu atau tidaknya sebuah koperasi berkembang," terangnya kepada ANTARA.
Sejauh ini pihaknya melihat perkembangan koperasi di Kalteng sudah cukup baik namun belum optimal. Dalam hal ini banyak koperasi yang memiliki prestasi di tingkat nasional, bahkan layak dijadikan sebagai contoh bagi koperasi lain.
Kendati demikian, masih banyak pula koperasi yang mati suri atau tidak aktif. Sehingga kondisi itu menandakan perlu adanya pembenahan terhadap koperasi di Kalteng, yakni dengan meningkatkan pengawasan, sosialisasi serta hal lainnya yang diperlukan.
Baca juga: Diskop UKM dorong pengembangan produk olahan ikan di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng sinergikan program pusat dengan daerah di bidang koperasi dan UMKM
Baca juga: Keberpihakan Gubernur Kalteng terhadap pelaku usaha menuai pujian