Anjungan Kalteng di TMII perlu dilengkapi teknologi

id kalimantan tengah,kalteng,dprd kalteng,dprd kalimantan tengah,anjungan kalteng di TMII,Sri Neni Trianawati

Anjungan Kalteng di TMII perlu dilengkapi teknologi

Anggota DPRD Kalteng Sri Neni Trianawati. (ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Sri Neni Trianawati menyarankan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, agar bersama-sama membenahi serta meningkatkan sarana dan prasaran Anjungan Kalteng yang berada di Taman Mini Indonesia Indah.

Kebersamaan itu sangat penting agar pembenahan dan peningkatan fasilitasi Anjungan Kalteng yang berada di TMII dapat lebih dipercepat dan hasilnya optimal, kata Sri di Palangka Raya, kemarin.

"Keberadaan Anjungan Kalteng itu kan bertujuan mengenalkan sekaligus mempromosikan semua yang ada di provinsi ini, baik kota maupun kabupaten. Jadi, wajar kalau bersama-sama melakukan pembenahan," tambahnya.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalteng itu juga mengusulkan agar Anjungan Kalteng mulai menerapkan teknologi komputerisasi. Dengan begitu, upaya memperkenalkan dan mempromosikan provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu lebih optimal.

Sry mengatakan teknologi komputerisasi itu untuk mempermudah pengunjung yang datang ke Anjungan Kalteng. Di mana para pengunjung hanya mengakses melalui panel touch screen atau layar sentuh, tapi sudah mendapatkan berbagai informasi tentang Kalteng.

"Kalau itu dilakukan, saya optimis keberadaan Anjungan Kalteng di TMII Jakarta bukan sekedar formalitas. Asal ada tapi kurang diminati masyarakat dari daerah lain, dan fasilitasnya tidak mengikuti perkembangan jaman," ucapnya.

Baca juga: Legislator Kalteng sesalkan Hotel DT jadi wadah transaksi prostitusi

Menurut dia, kondisi Anjungan Kalteng sekarang ini tidak terlalu baik dan perlu dilakukan pembenahan. Meski begitu, antusias masyarakat dari provinsi lain mengunjungi Anjungan Kalteng masih cukup baik.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Barsel, Bartim, Barut dan Murung Raya itu mengatakan, peluang tersebut harus dimanfaatkan Dinas Pariwisata Provinsi dengan membuat masterplen yang jelas dalam mengembangkan Anjungan Kalteng.

"Harus ada masterplan yang maksimal, serta penataan dan perbaikan secara keseluruhan. Kalau melakukannya secara bertahap, yang seperti apa dan mulai dari mana. Itu harus jelas dan terperinci," demikian Sry.

Baca juga: Legislator Kalteng sayangkan anggaran bansos panti jompo berkurang

Baca juga: Seluruh fraksi DPRD Kalteng setuju pembahasan dua raperda dilanjutkan