Bangunan sekolah terbakar, lokasi belajar siswa direlokasi

id fairid naparin,palangka raya,sekolah terbakar,Bangunan sekolah terbakar, lokasi belajar siswa direlokasi

Bangunan sekolah terbakar, lokasi belajar siswa direlokasi

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merelokasi lokasi pelaksanaan belajar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Karya dan SMA Karya yang bangunan sekolah tersebut terbakar pada Rabu, 27 November 2019.

"Kemarin kami sudah berkunjung dan sudah menyiapkan solusi. Untuk sementara kegiatan belajar dan mengajar siswa SMP kita pindahkan ke SDN 13 Mendawai dan untuk siswa SMAnya di SMA Pancasila," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Minggu.

Selain menyiapkan lokasi sementara, Pemerintah "Kota Cantik" melalui Dinas Pendidikan juga memberikan bantuan penunjang peralatan sekolah. Hal itu untuk memastikan kegiatan belajar mengajar siswa yang sekolahnya terbakar itu tetap berjalan.

Baca juga: Murid korban banjir menangis saat tanya kelanjutan sekolah ke guru

"Yang pasti pemerintah ingin memastikan hak setiap anak untuk mendapat pendidikan yang layak tetap terjamin, bagaimanapun kondisinya. Secepat mungkin mereka harus segera bersekolah. Apalagi sebentar lagi mereka akan segera mengikuti ujian," jelas Fairid.

Fairid pun mengimbau warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewaspadai potensi kebakaran baik yang ditimbulkan hubungan arus pendek, percikan api dari lilin, ledakan tabung gas maupun penyebab lainnya.

Baca juga: Siswa SMP Karya berencana gunakan bangunan terbakar untuk belajar

Sebelumnya Kapolres Kota Palangka Raya, Kombes Dwi Tunggal Jaladri mengatakan bahwa kebakaran yang menghanguskan gedung dua sekolah, satu rumah dan empat pintu barak di Jalan Sakan, sempat menimbulkan suara ledakan.

Suara ledakan itu diduga berasal dari dalam barak nomor empat yang ditinggal penghuninya. Dia mengemukakan kebakaran yang menghanguskan gedung sekolah SMP Karya dan SMA Karya, serta sejumlah rumah dan barak tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Dari insiden tersebut total kerugian dialami para korban ditafsir sekitar Rp1,7 miliar.

Perwira itu menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak 35 pelajar SMP Karya dan sekitar 30-an siswa SMA Karya terpaksa harus menumpang belajar di sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya.


Baca juga: Kebakaran di gedung sekolah dan barak sempat timbulkan suara ledakan

Baca juga: Anak Indonesia di perbatasan memilih sekolah di Malaysia

Baca juga: Dua orang meninggal akibat atap sekolah ambruk, diduga kontruksi bangunan tak sesuai