Kebakaran di gedung sekolah dan barak sempat timbulkan suara ledakan
Palangka Raya (ANTARA) - Kapolresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kombes Dwi Tunggal Jaladri membenarkan bahwa kebakaran yang menghanguskan gedung dua sekolah, satu rumah dan empat pintu barak di Jalan Sakan, sempat menimbulkan suara ledakan.
"Suara ledakan itu diduga berasal dari dalam barak nomor empat yang ditinggal penghuninya. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut," kata Jaladri di Palangka Raya, Rabu.
Tim identifikasi Polresta Palangka Raya pun sudah langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan sejumlah kompor dari lokasi itu untuk meastikan bahwasanya penyebab kebakaran itu apakah dari kompor atau dari sumber lain.
Dia mengatakan kebakaran yang menghanguskan gedung sekolah SMP Karya dan SMA Karya, serta sejumlah rumah dan barak tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Hanya, dari insiden tersebut total kerugian dialami para korban yakni sebesar Rp1,7 miliar.
"Nantinya dari hasil pemeriksaan para saksi, penyidik akan menyamakan dengan hasil olah TKP sehingga mengetahui penyebab terbakarnya seluruh bangunan yang rata-rata berkontruksi kayu itu," kata Jaladri.
Baca juga: Sebuah rumah di Sampit ludes terbakar
Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak 35 pelajar SMP Karya dan sekitar 30-an siswa SMA Karya terpaksa harus menumpang belajar di sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan sebab mereka dalam waktu dekat ini akan mengikuti pelatihan ujian sistem komputer, sedangkan empat unit komputer dan satu server di sekolah tersebut hangus terbakar.
"Pihak guru dan Disdik setempat masih berkoordinasi bagaimana proses belajr mengajar terhadap dua sekolah ini bisa menjalani proses belajar mengajar seperti hari-hari biasanya," demikian Jaladri.
Baca juga: Kapolda Kalsel instruksikan bantu korban kebakaran di Pulau Sebuku
Baca juga: Sekda Barut serahkan bantuan untk korban kebakaran
Baca juga: Watannas Kajida wilayah Pulang Pisau, Edy Pratowo harapkan penanganan karhutla lebih efektif
"Suara ledakan itu diduga berasal dari dalam barak nomor empat yang ditinggal penghuninya. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut," kata Jaladri di Palangka Raya, Rabu.
Tim identifikasi Polresta Palangka Raya pun sudah langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan sejumlah kompor dari lokasi itu untuk meastikan bahwasanya penyebab kebakaran itu apakah dari kompor atau dari sumber lain.
Dia mengatakan kebakaran yang menghanguskan gedung sekolah SMP Karya dan SMA Karya, serta sejumlah rumah dan barak tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Hanya, dari insiden tersebut total kerugian dialami para korban yakni sebesar Rp1,7 miliar.
"Nantinya dari hasil pemeriksaan para saksi, penyidik akan menyamakan dengan hasil olah TKP sehingga mengetahui penyebab terbakarnya seluruh bangunan yang rata-rata berkontruksi kayu itu," kata Jaladri.
Baca juga: Sebuah rumah di Sampit ludes terbakar
Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak 35 pelajar SMP Karya dan sekitar 30-an siswa SMA Karya terpaksa harus menumpang belajar di sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan sebab mereka dalam waktu dekat ini akan mengikuti pelatihan ujian sistem komputer, sedangkan empat unit komputer dan satu server di sekolah tersebut hangus terbakar.
"Pihak guru dan Disdik setempat masih berkoordinasi bagaimana proses belajr mengajar terhadap dua sekolah ini bisa menjalani proses belajar mengajar seperti hari-hari biasanya," demikian Jaladri.
Baca juga: Kapolda Kalsel instruksikan bantu korban kebakaran di Pulau Sebuku
Baca juga: Sekda Barut serahkan bantuan untk korban kebakaran
Baca juga: Watannas Kajida wilayah Pulang Pisau, Edy Pratowo harapkan penanganan karhutla lebih efektif