Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta direksi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) untuk mengundurkan diri jika dinyatakan bersalah atas kasus penyelundupan barang mewah menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia, yakni Airbus A330-900.
"Sebelum ketahuan lebih baik mengundurkan diri. Nah, itu kita seperti Samurai Jepang. Tapi kalau memang bersalah ya. Kita juga musti ada praduga tak bersalah tapi kalau memang bersalah ya kami copot lah," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Dalam kasus itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
"Biarkan petugas Bea dan Cukai melihat, apakah ada kasus-kasusnya yang benar-benar seperti yang dilakukan, jika benar ya harus dicopot," ucap Erick.
Baca juga: Karyawan Garuda Indonesia diminta mengundurkan diri terkait kasus penyelundupan barang mewah
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia menyampaikan bahwa salah satu pegawai yang kedapatan membawa onderdil seri terbatas (limited edition) motor Harley Davidson dan sepeda Brompton telah melakukan "self declare" atau pernyataan tentang dokumen impor.
"Saya sampaikan bahwa ada 'sparepart' yang dibawa karyawan. Dari barang yang dibawa itu, karyawan sudah melakukan 'self declare' ke Bea Cukai," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan di Jakarta, Selasa (3/12).
Ia mengemukakan Garuda Indonesia menerbangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse, Prancis, pada Sabtu 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu, 17 November siang. Pesawat itu mendarat di hanggar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.
Baca juga: Empat tahun diwakilkan, Menteri BUMN akhirnya hadiri langsung raker DPR-RI
"Jadi ketika pesawat tiba, petugas Bea Cukai dan Imigrasi sudah hadir di situ karena GMF ini bukan kawasan eksklusif. Jadi dia memang mengacu pada pabean internasional," katanya.
Ikhsan menegaskan pihaknya siap menaati dan memenuhi semua peraturan yang berlaku terkait pegawai yang membawa barang yang diberlakukan khusus.
"Dalam kaitan itu, petugas yang on board di pesawat akan mengikuti aturan dari Bea Cukai. Akan memenuhi kalau harus membayar bea masuk dari pajak akan dibayarkan, kalau harus melakukan re-ekspor karena tidak boleh masuk maka akan dilakukan," katanya.
Baca juga: Tersangka kasus suap Garuda Indonesia dipanggil KPK
Baca juga: Dianggap merugikan, kerja sama Sriwijaya Air dan Garuda berakhir
Berita Terkait
PSSI isyaratkan segera naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx
Jumat, 15 November 2024 9:47 Wib
Yuto Nagatomo tak sabar reuni dengan Erick Thohir
Senin, 11 November 2024 21:12 Wib
Kevin Diks dipastikan dapat perkuat timnas lawan Jepang
Senin, 11 November 2024 16:22 Wib
Erick Thohir : Rumput SUGBK dalam kondisi terbaik
Jumat, 8 November 2024 17:24 Wib
Sebanyak 281.000 suporter timnas terverifikasi dalam Garuda ID
Jumat, 8 November 2024 17:20 Wib
Erick Thohir sebut 40 BUMN sehat, 7 masih dalam proses
Selasa, 5 November 2024 10:23 Wib
Erick Thohir dan Sri Mulyani beri materi di retret kabinet
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:50 Wib
Selama kepemimpinan Erick Thohir, Perumnas telah bertransformasi
Sabtu, 19 Oktober 2024 14:28 Wib