Banser Kalteng kerahkan personel amankan perayaan Natal
Palangka Raya (ANTARA) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Provinsi Kalimantan Tengah mengerahkan personel untuk ikut mengamankan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kota Palangka Raya.
"Jumlah personel yang dilibatkan sekitar 100 personel dan tugasnya memberikan rasa aman untuk umat kristiani yang melaksanakan perayaan Natal di gereja-gereja di kota ini," kata Provos Wilayah Kalteng Banser Ahmad Royan di Palangka Raya, Selasa.
Ratusan personel Banser yang dilibatkan dalam mengamankan jalannya perayaan agama umat Kristiani itu, difokuskan menjaga gereja-gereja yang ada di daerah setempat.
Partisipasi pengamanan itu untuk mencegah kemungkinan adanya oknum-oknum yang hendak berbuat kekacauan di momen keagamaan yang dilaksanakan setahun sekali tersebut itu. Kerukunan umat beragama di Palangka Raya tentunya sangat kondusif dan menjadi contoh bagi daerah lain.
"Sebab kerukunan antarumat beragama di Palangka Raya sangat terjaga dengan baik, bahkan tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang memiliki niat memecah belah suku, ras golongan serta agama," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri menegaskan, pihaknya juga sudah menyebar 250 personel dan dibantu ratusan personel TNI, Banser dan Pramuka juga turut dilibatkan dalam pengamanan Natal tahun ini.
Jelang hari H perayaan Natal, kondisi Kota Palangka Raya hingga saat ini masih kondusif. Meski begitu, kesiagaan personelnya yang dilibatkan dalam pengamanan, tetap dilaksanakan agar umat Kristiani lancar menjalankan ibadahnya.
"Situasi kondisi Kota Palangka Raya sampai saat ini masih kondusif. Bahkan kami juga sudah menyebar personel kami di sejumlah daerah serta meningkatkan patroli di malam hari, agar kondisi kota ini sampai hari H nanti aman dan tidak terjadi hal-hal negatif," tandasnya.
antauan di lapangan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah memantau jalannya ibadah di sejumlah gereja di Palangka Raya.
Mereka juga memastikan keamanan di sejumlah gereja yang mereka pantau aman dan tidak ada hal-hal yang dapat menganggu jalannya ibadah Natal pada saat itu. Bahkan puluhan personel gabungan juga disiagakan di setiap gereja yang banyak memiliki jemaatnya.
"Jumlah personel yang dilibatkan sekitar 100 personel dan tugasnya memberikan rasa aman untuk umat kristiani yang melaksanakan perayaan Natal di gereja-gereja di kota ini," kata Provos Wilayah Kalteng Banser Ahmad Royan di Palangka Raya, Selasa.
Ratusan personel Banser yang dilibatkan dalam mengamankan jalannya perayaan agama umat Kristiani itu, difokuskan menjaga gereja-gereja yang ada di daerah setempat.
Partisipasi pengamanan itu untuk mencegah kemungkinan adanya oknum-oknum yang hendak berbuat kekacauan di momen keagamaan yang dilaksanakan setahun sekali tersebut itu. Kerukunan umat beragama di Palangka Raya tentunya sangat kondusif dan menjadi contoh bagi daerah lain.
"Sebab kerukunan antarumat beragama di Palangka Raya sangat terjaga dengan baik, bahkan tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang memiliki niat memecah belah suku, ras golongan serta agama," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri menegaskan, pihaknya juga sudah menyebar 250 personel dan dibantu ratusan personel TNI, Banser dan Pramuka juga turut dilibatkan dalam pengamanan Natal tahun ini.
Jelang hari H perayaan Natal, kondisi Kota Palangka Raya hingga saat ini masih kondusif. Meski begitu, kesiagaan personelnya yang dilibatkan dalam pengamanan, tetap dilaksanakan agar umat Kristiani lancar menjalankan ibadahnya.
"Situasi kondisi Kota Palangka Raya sampai saat ini masih kondusif. Bahkan kami juga sudah menyebar personel kami di sejumlah daerah serta meningkatkan patroli di malam hari, agar kondisi kota ini sampai hari H nanti aman dan tidak terjadi hal-hal negatif," tandasnya.
antauan di lapangan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah memantau jalannya ibadah di sejumlah gereja di Palangka Raya.
Mereka juga memastikan keamanan di sejumlah gereja yang mereka pantau aman dan tidak ada hal-hal yang dapat menganggu jalannya ibadah Natal pada saat itu. Bahkan puluhan personel gabungan juga disiagakan di setiap gereja yang banyak memiliki jemaatnya.