Kawasan wisata Dermaga Kereng Bangkirai dipadati ribuan pengunjung
Palangka Raya (ANTARA) - Lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada masa liburan tahun baru 2020 dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
"Kami sengaja jauh-jauh datang dari Kotawaringin Timur hanya ingin menikmati wisata di Dermaga Kereng Bangkirai, terutama susur sungai air hitamnya," kata Yudi yang datang bersama keluarganya ke Palangka Raya, Rabu.
Ribuan pengunjung yang datang ke lokasi wisata andalan 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya itu, disuguhkan wisata susur sungai dengan perahu yang sudah disediakan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
Para pengunjung tampak tak henti-hentinya mengabadikan foto saat berada di lokasi wisata, bahkan rata-rata mereka langsung mengunggahnya ke berbagai akun media sosial yang dimiliki.
"Selain menikmati suasana yang nyaman disini, kami juga membeli berbagai macam kuliner olahan. Jadi saat lapar kami tak perlu khawatir dan kerepotan untuk mencari makanan," terangnya.
Di tempat yang sama, Vivin warga Jalan Tjilik Riwut Kilometer 8 Palangka Raya yang datang bersama keluarga kecilnya mengaku, cukup puas dengan destinasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis Dermaga Kereng Bangkirai.
Hanya saja untuk kedepannya, pemerintah daerah dan pokdarwis setempat diharapkan harus bisa mencari hal unik atau inovasi baru untuk ditampilkan dan bisa dinikmati para pengunjung.
"Saya yakin kawasan ini akan tambah menarik dan maju apabila ada hal lain selain wisata susur sungai. Hal seperti inilah yang harus dipikirkan pemda maupun pengelola, agar masyarakat tidak bosan," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain padatnya pengunjung wisata Dermaga Kereng Bangkirai, arus lalu lintas menuju lokasi wisata tersebut juga mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Bahkan lokasi parkir untuk kendaraan roda empat sangat terbatas, sehingga mau tidak mau halaman rumah warga dijadikan lokasi parkir dadakan dengan tarif Rp7.000, sedangkan untuk kendaraan roda dua tarifnya sebesar Rp5.000.
"Kami sengaja jauh-jauh datang dari Kotawaringin Timur hanya ingin menikmati wisata di Dermaga Kereng Bangkirai, terutama susur sungai air hitamnya," kata Yudi yang datang bersama keluarganya ke Palangka Raya, Rabu.
Ribuan pengunjung yang datang ke lokasi wisata andalan 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya itu, disuguhkan wisata susur sungai dengan perahu yang sudah disediakan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
Para pengunjung tampak tak henti-hentinya mengabadikan foto saat berada di lokasi wisata, bahkan rata-rata mereka langsung mengunggahnya ke berbagai akun media sosial yang dimiliki.
"Selain menikmati suasana yang nyaman disini, kami juga membeli berbagai macam kuliner olahan. Jadi saat lapar kami tak perlu khawatir dan kerepotan untuk mencari makanan," terangnya.
Di tempat yang sama, Vivin warga Jalan Tjilik Riwut Kilometer 8 Palangka Raya yang datang bersama keluarga kecilnya mengaku, cukup puas dengan destinasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis Dermaga Kereng Bangkirai.
Hanya saja untuk kedepannya, pemerintah daerah dan pokdarwis setempat diharapkan harus bisa mencari hal unik atau inovasi baru untuk ditampilkan dan bisa dinikmati para pengunjung.
"Saya yakin kawasan ini akan tambah menarik dan maju apabila ada hal lain selain wisata susur sungai. Hal seperti inilah yang harus dipikirkan pemda maupun pengelola, agar masyarakat tidak bosan," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain padatnya pengunjung wisata Dermaga Kereng Bangkirai, arus lalu lintas menuju lokasi wisata tersebut juga mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Bahkan lokasi parkir untuk kendaraan roda empat sangat terbatas, sehingga mau tidak mau halaman rumah warga dijadikan lokasi parkir dadakan dengan tarif Rp7.000, sedangkan untuk kendaraan roda dua tarifnya sebesar Rp5.000.