Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan pihaknya akan memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban banjir yang meninggal dunia.
"Untuk korban meninggal kita berikan santunan kepada ahli warisnya sebesar Rp15 juta per korban jiwa," kata dia saat ditemui usai meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis.
Ari menambahkan korban meninggal dunia akibat banjir di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat berjumlah 19 jiwa. Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Timur sendiri ada tiga orang yang meninggal dunia.
Baca juga: Jakarta dikepung banjir, ribuan warga diungsikan hingga memakan korban jiwa
Baca juga: Anggaran Rp1 miliar untuk pengendalian banjir Jakarta belum terserap
"Ya mudah-mudahan tidak bertambah," imbuhnya.
Terkait bantuan, menurut dia, Kemensos telah berupaya untuk memenuhi segala kebutuhan pengungsi banjir selama di lokasi pengungsian.
"Kita harapkan bantuan yang diberikan tidak hanya dari Kemensos tapi juga dari masyarakat bisa mencukupi kebutuhan di sini," ujarnya.
Menurut dia Kemensos berfokus untuk memberikan bantuan berupa makanan, hingga pemulihan trauma bagi para korban banjir.
"Fokus makanan, tenda, peralatan dapur, selimut, juga untuk trauma ada penanganan psiko sosial juga. Kita memberikan yang terbaik lah," imbuhnya.
Baca juga: Komentar Anya Geraldine melihat banjir di Jakarta
Baca juga: Rumah Rian D'MASIV terendam banjir setinggi dada
Korban meninggal akibat banjir dapat santunan Rp15 juta dari Kemensos
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) saat meninjau lokasi pengungsi korban banjir di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA/Yogi Rachman/am.
