Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Bima Santoso mengajak masyarakat lebih peduli terhadap pencegahan penularan demam berdarah dengue atau DBD agar penyakit mematikan itu tidak sampai mewabah.
"Saya yakin kalau kita peduli dengan membersihkan lingkungan kita masing-masing maka nyamuk tidak bisa berkembang biak sehingga demam berdarah juga tidak sampai berjangkit. Saya yakin kita bisa mewujudkan itu," kata Bima di Sampit, Jumat.
Kewaspadaan terhadap demam berdarah harus ditingkatkan. Musim hujan saat ini sangat rawan muncul penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut karena nyamuk dengan mudah berkembang biak.
Masyarakat Kotawaringin Timur diharapkan tidak menganggap remeh demam berdarah, apalagi daerah ini termasuk endemis penyakit mematikan tersebut, khususnya kawasan Kota Sampit. Kelalaian masyarakat membersihkan lingkungan bisa menjadi pemicu munculnya demam berdarah karena nyamuk dengan mudah berkembang biak.
Membersihkan lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan demam berdarah. Pengasapan atau fogging kurang efektif karena hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, sementara jentiknya masih bisa hidup.
Bima mendorong Dinas Kesehatan untuk terus gencar melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Langkah pembagian bubuk abate juga bermanfaat untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Baca juga: Ini keputusan panitia CPNS Kotim terhadap peserta terlambat mengambil kartu
Pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa diharapkan mendukung upaya pencegahan ini dengan menggalakkan pembersihan lingkungan. Gotong-royong harus kembali digalakkan untuk memberantas sarang nyamuk sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak dan menularkan penyakit.
Politis PKB dari daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengapresiasi respons cepat Dinas Kesehatan menanggulangi demam berdarah. Dia juga berharap upaya pencegahan terus ditingkatkan karena jauh lebih penting.
"Kemarin ada yang terserang demam berdarah dan saya laporkan ke Dinas Kesehatan, kemudian mereka dengan cepat menindaklanjutinya dengan melakukan fogging. Saya secara pribadi sangat mengapresiasi respons cepat tersebut," ujar Bima.
Puncak musim hujan diperkirakan terjadi Februari hingga Maret nanti. Kewaspadaan tinggi harus tetap dilakukan untuk terus mencegah nyamuk berkembang biak sehingga penyakit demam berdarah tidak sampai muncul dan berjangkit.
Baca juga: DPRD Kotim dorong PDAM perluas jangkauan
Baca juga: Pemkab Kotim beli mobil tangki air antisipasi karhutla dan kekeringan