Legislator minta pembangunan infrastruktur tak hanya terfokus di wilayah perkotaan

id Dprd palangka raya, palangka raya, jum'atni, legislatif, legislator, pemerataan pembanggunan, perkotaan

Legislator minta pembangunan infrastruktur tak hanya terfokus di wilayah perkotaan

Aspal jembatan Jalan Mangku Raya arah lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai retak akibat derasnya air saat curah hujan tinggi di daerah itu, Minggu, (5/1/2020). (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jum'atni meminta pemerintah kota setempat, agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur jangan hanya terfokus di kawasan perkotaan saja, namun juga di wilayah kecamatan luar.

"Pemerataan pembangunan infrastruktur jangan hanya di perkotaan saja, namun juga di wilayah terpencil atau luar perkotaan juga harus menjadi perhatian pemerintah pada tahun anggaran 2020 ini," kata Jum'atni di Palangka Raya, Senin.

Saat ini pihaknya mengakui, pembangunan infrastruktur seperti peningkatan kualitas jalan pada sejumlah titik, hingga peningkatan fungsi drainase atau saluran air guna mencegah genangan air masih tetap diperhatikan.

Hanya saja pihaknya mengingatkan agar pembangunan yang dilaksanakan, haruslah berimbang antara perkotaan dan daerah luar. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata, dikhawatirkan menyebabkan kesenjangan warga yang bermukim di perkotaan dan daerah terpencil.

"Paling tidak kalau di perkotaan tiga pembangunan infrastruktur, di daerah yang sulit terjangkau minimal satu bangunan yang harus dilaksanakan," tegasnya.

Jum'atni yang juga Sekretaris Partai Amanat Nasional Palangka Raya itu menambahkan, dirinya juga mendukung pembangunan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disepakati.

Pihaknya juga sepakat pembangunan tidak ke luar dari RPJMD, namun diminta agar tidak mengabaikan pembangunan di daerah terpencil, sebab masyarakat di daerah juga mendambakan pembangunan yang berkualitas.

Ia menyarankan, untuk pembangunan di dalam kota pemkot wajib menyelesaikan persoalan penurunan fungsi drainase yang kerap kali menjadi penyebab terjadinya genangan air di sejumlah ruas jalan apabila diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Sejumlah titik drainase yang mengalami penurunan fungsi wajib dilakukan peningkatan kapasitas maupun normalisasi, agar tidak ada lagi masalah genangan air melanda daerah kita ketika hujan turun," ungkapnya.

Di lain pihak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan, pada tahun 2020 ini pemkot melalui instansi yang membidangi infrastruktur, sudah menganggarkan perbaikan sejumlah titik drainase dan jalan di daerah itu.

"Tahun ini anggaran mengenai persoalan tersebut sudah disiapkan dan permasalahan drainase serta jalan rusak diharapkan terselesaikan pada tahun ini," terangnya.