Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Inti Irfan Setiaputra sebagai direktur utama BUMN penerbangan itu.
"Direktur Utama Garuda Indonesia yakni Irfan Setiaputra," ujar pimpinan sidang RUPSLB Sahala Lumban Gaol di Jakarta, Rabu.
Sahala juga menambahkan bahwa RUPSLB Garuda Indonesia juga menetapkan Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama.
Irfan Setiaputra merupakan mantan Direktur Utama PT Inti periode 2009-2012.
Baca juga: Hari ini Garuda Indonesia tetapkan dirut dan komut RUPSLB
Selepas memimpin PT Inti, Irfan Setiaputra kemudian memimpin sejumlah perusahaan seperti Cipta Kridatama, Reswara Minerga Hatama dan Sigfox Indonesia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini, Rabu (22/1) di Jakarta menetapkan direktur utama (dirut) dan komisaris utama (komut) baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB.
Mengutip informasi dari Garuda Indonesia, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, maskapai pelat merah tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB.
RUPSLB Garuda memiliki tiga agenda acara, salah satunya perubahan susunan pengurus perseroan, sehubungan dengan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan sesuai Surat Dewan Komisaris Nomor: GARUDA/DEKOM-104/2019 tanggal 9 Desember 2019 perihal Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.
Sebelumnya Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga sempat menyampaikan bahwa Dirut baru Garuda akan ditunjuk dari kalangan eksternal serta tidak terkontaminasi oleh permasalahan-permasalahan yang ada.
Baca juga: Siwi Widi kembali dipanggil polisi
Baca juga: Tiga saksi diperiksa terkait Pramugari Garuda Siwi Widi
Baca juga: Polisi jadwalkan pemeriksaan Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi
Berita Terkait
Garuda minta maaf adanya penyesuaian jadwal pemulangan jamaah haji
Kamis, 27 Juni 2024 14:49 Wib
Garuda upayakan tambah frekuensi penerbangan domestik
Kamis, 24 November 2022 10:52 Wib
Tanggapan Dirut Garuda Indonesia terkait isu PHK karyawan
Rabu, 2 Februari 2022 14:22 Wib
Garuda Indonesia resmi terbitkan Obligasi Wajib Konversi senilai Rp8,5 triliun
Senin, 28 Desember 2020 20:11 Wib
Penjelasan Garuda terkait keributan yang melibatkan pejabat di pesawat
Jumat, 14 Agustus 2020 13:20 Wib
Garuda Indonesia belum terima dana talangan pemerintah sebesar Rp8,5 triliun
Jumat, 19 Juni 2020 19:38 Wib
70 persen pesawat Garuda dikandangkan
Selasa, 2 Juni 2020 17:07 Wib
Dirut baru PT Garuda Indonesia disarankan turunkan tarif harga tiket
Sabtu, 25 Januari 2020 11:35 Wib