Beijing (ANTARA) - Virus corona baru telah menewaskan 25 orang di China dan menjangkiti lebih dari 800 orang, kata pemerintah Jumat.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan tersebut darurat tapi tidak menyebutkan bahwa wabah itu sebagai darurat internasional.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa hingga Kamis (23/1) ada 830 kasus orang terpapar virus tersebut dan 25 orang meninggal. Sebagian besar kasus muncul di kota penting China, Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal akhir tahun lalu.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa di sedikitnya tujuh negara lainnya dalam kasus tersebut.
Para pejabat kesehatan khawatir bahwa tingkat penularan bisa meningkat dengan cepat karena ratusan ribu warga China pulang kampung dan melakukan perjalanan ke luar negeri selama liburan sepekan dalam rangka Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada Sabtu (25/1).
Walaupun demikian, "agak terlalu dini" untuk menganggap wabah itu sebagai "Kekhawatiran Internasional Darurat Kesehatan Masyarakat", kata ketua panel Komite Kedaruratan WHO Didier Houssin.
Houssin berbicara setelah panel tersebut mengelar pertemuan di Jenewa.
Jika dinyatakan sebagai darurat internasional, negara-negara akan diharuskan meningkatkan penanganan internasional.
"Tapi jangan salah, di China ini adalah keadaan darurat," kata Houssin.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
25 WBP Rutan Kelas IIA Palangka Raya wisuda Sarjana Teologi
Rabu, 27 Maret 2024 16:04 Wib
Kelebihan kapasitas, 25 WBP Lapas Sampit dipindahkan ke Palangka Raya
Minggu, 24 Maret 2024 6:01 Wib
Kurs rupiah Senin pagi tergelincir 25 poin
Senin, 26 Februari 2024 9:15 Wib
Miliarder Jim Ratcliffe rampungkan akuisisi 25 persen saham Man United
Rabu, 21 Februari 2024 21:34 Wib
Lapas Sampit sesak, 25 narapidana dipindah ke Rutan Tamiang Layang
Senin, 19 Februari 2024 17:27 Wib
Penggabungan Kampus STIP ke UMPR rampung menjadi 25 prodi
Minggu, 11 Februari 2024 18:47 Wib
DAD Kalteng salurkan 25 ton beras untuk korban banjir di sejumlah kabupaten
Selasa, 30 Januari 2024 18:59 Wib