DAD Kalteng salurkan 25 ton beras untuk korban banjir di sejumlah kabupaten
Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan beras sebanyak 25 ton kepada korban banjir yang berada di sejumlah kabupaten yang dilanda banjir akibat luapan air sungai di daerah setempat.
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Selasa, mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut tentunya bentuk salah satu kepedulian organisasi setempat kepada sesama yang tertimpa musibah.
"Saat ini kami lima truk mengangkut 25 ton beras untuk di drop ke wilayah yang terdampak banjir, seperti Kabupaten Kapuas, Barito Selatan dan Gunung Mas," kata Agustiar Sabran.
Di lokasi yang berbeda, Sekretaris Umum DAD Kalteng Yulindra Dedy didampingi koordinator tim Bambang Irawan di Rumah Betang Hapakat di Palangka Raya mengungkapkan, bahwa DAD Kalteng sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan beras untuk wilayah yang terdampak banjir.
Kemudian bantuan dari DAD Kalteng dan anggota DPR RI Agustiar Sabran bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada masyarakat setempat dalam menghadapi musibah banjir yang telah mereka alami.
Dimana tim gabungan telah memulai proses penyaluran bantuan beberapa waktu lalu. Dengan demikian, pihaknya terus menyalurkan seperti hari ini sekitar 25 ton bantuan besar.
Baca juga: Kalteng mampu jadikan nol desa kategori sangat tertinggal
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
Selanjutnya, ia menegaskan, untuk proses penyaluran bantuan dilakukan dengan skema teknis dari rekan-rekan di lapangan, dengan memperhitungkan keluarga per keluarga (KK).
"Skema ini mempertimbangkan berat bantuan yang akan diterima, mulai dari lima kilogram hingga sepuluh kilogram per KK," jelas Dedy.
Dia menambahkan, pihak DAD Kalteng berharap kerjasama ini dapat membantu masyarakat yang terdampak banjir dan menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi antar lembaga.
Sehingga dalam membantu masyarakat di daerah terdampak bencana maupun daerah yang terisolasi.
"Adanya bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terkena dampak banjir dan membantu dalam proses pemulihan lingkungan serta pemulihan ekonomi," demikian Dedy.
Baca juga: FBIM dan Festival Babukung masuk kalender budaya nasional 2024
Baca juga: Pemprov Kalteng akselerasi pengadaan barang dan jasa pacu perekonomian daerah
Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan ribuan paket sembako ke warga Kapuas-Pulpis
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Selasa, mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut tentunya bentuk salah satu kepedulian organisasi setempat kepada sesama yang tertimpa musibah.
"Saat ini kami lima truk mengangkut 25 ton beras untuk di drop ke wilayah yang terdampak banjir, seperti Kabupaten Kapuas, Barito Selatan dan Gunung Mas," kata Agustiar Sabran.
Di lokasi yang berbeda, Sekretaris Umum DAD Kalteng Yulindra Dedy didampingi koordinator tim Bambang Irawan di Rumah Betang Hapakat di Palangka Raya mengungkapkan, bahwa DAD Kalteng sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan beras untuk wilayah yang terdampak banjir.
Kemudian bantuan dari DAD Kalteng dan anggota DPR RI Agustiar Sabran bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada masyarakat setempat dalam menghadapi musibah banjir yang telah mereka alami.
Dimana tim gabungan telah memulai proses penyaluran bantuan beberapa waktu lalu. Dengan demikian, pihaknya terus menyalurkan seperti hari ini sekitar 25 ton bantuan besar.
Baca juga: Kalteng mampu jadikan nol desa kategori sangat tertinggal
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
Selanjutnya, ia menegaskan, untuk proses penyaluran bantuan dilakukan dengan skema teknis dari rekan-rekan di lapangan, dengan memperhitungkan keluarga per keluarga (KK).
"Skema ini mempertimbangkan berat bantuan yang akan diterima, mulai dari lima kilogram hingga sepuluh kilogram per KK," jelas Dedy.
Dia menambahkan, pihak DAD Kalteng berharap kerjasama ini dapat membantu masyarakat yang terdampak banjir dan menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi antar lembaga.
Sehingga dalam membantu masyarakat di daerah terdampak bencana maupun daerah yang terisolasi.
"Adanya bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terkena dampak banjir dan membantu dalam proses pemulihan lingkungan serta pemulihan ekonomi," demikian Dedy.
Baca juga: FBIM dan Festival Babukung masuk kalender budaya nasional 2024
Baca juga: Pemprov Kalteng akselerasi pengadaan barang dan jasa pacu perekonomian daerah
Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan ribuan paket sembako ke warga Kapuas-Pulpis