Jakarta (ANTARA) - Volvo mengumumkan bahwa pemesanan untuk crossover listrik Volvo XC40 Recharge P8 AWD baru saja dibuka di pasar otomotif tertentu, meski tak dijelaskan lokasi pasti dimana.
Sudah ada puluhan ribu pemesan kendaraan SUV listrik itu, sementara beberapa ribu orang telah berkomitmen untuk memesan langsung ke perusahaan sebelum penjualan yang resmi dimulai.
"Jelas bahwa pelanggan menyukai apa yang mereka lihat di lini mobil Recharge kami," kata kepala EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika) dan operasi komersial global Björn Annwall yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Baca juga: Produsen mobil Swedia Volvo bantah manipulasi emisi diesel
Penjualan akan dimulai pada akhir tahun ini dengan pengiriman pelanggan segera setelahnya.
"Mobil Recharge kami adalah segalanya yang diharapkan pelanggan dari Volvo, dengan tambahan powertrain hibrida sepenuhnya listrik atau plug-in," ucap dia.
Volvo XC40 Recharge P8 AWD adalah model listrik sepenuhnya dan juga menggunakan sepasang motor listrik untuk menghasilkan gabungan 402 hp adalah model listrik pertama dari Volvo.
Mobil listrik ini memiliki paket baterai lithium-ion 78 kWh yang menawarkan kisaran 249 mil (400 km) pada siklus WLTP dan kemampuan untuk mengisi daya hingga 80 persen dalam 40 menit melalui pengisian cepat 150 kW.
Pesaing dari kendaraan listrik Tesla ini tidak hanya memberikan powertrain yang menjanjikan, Mobil SUV ini juga sudah dilengkapi dengan sistem baru yang berjalan pada OS Android Google yang telah diintegrasikan dengan fungsi layanan terhubung digital On Call Volvo.
Sayangnya, Volvo belum menentukan pasar mana yang akan menjadi yang pertama menerima SUV listrik tetapi kemungkinan akan menjadi segelintir negara Eropa. Harga juga belum dikonfirmasi.
Baca juga: Volvo bantah lakukan manipulasi uji emisi diesel
Baca juga: Harga mobil crossover listrik Volvo XC40 Recharge
Baca juga: Alasan Volvo belum perkenalkan truk listriknya ke Indonesia