Perempuan Korsel dinyatakan positif corona setelah berkunjung ke Thailand
Seoul/Bangkok (ANTARA) - Seorang perempuan warga negara Korea Selatan telah dinyatakan positif mengidap virus corona setelah ia berkunjung ke Thailand, kata beberapa pejabat Korsel, Selasa.
Kasus itu merupakan pertama berkaitan dengan wisatawan asing yang dilaporkan tertular setelah berkunjung ke sebuah negara di Asia tenggara.
Perempuan itu, yang berusia 42 tahun dan disebut sebagai Pasien 16, terbang kembali ke Korea Selatan pada 19 Januari setelah bepergian di Thailand, demikian diungkapkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam pernyataan.
Kendati sudah dirawat sejak menggigil dan menunjukkan beberapa gejala lainnya pada 25 Januari, perempuan itu kondisinya hingga Minggu (2/2) belum meningkat, kata KCDC, dan ia pada Selasa dipastikan mengidap virus tersebut.
Pernyataan itu tidak secara spesifik menepis kemungkinan bahwa pasien itu pernah berkunjung ke China. Direktur KCDC Jeon Eun-kyeong menolak menjelaskan lebih lanjut.
Tanarak Plipat, deputi direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengatakan perempuan itu kemungkinan tertular virus di Thailand.
"Ada kemungkinan, karena virus itu sudah menyebar di dalam negeri di Thailand," kata Tanarak.
Thailand telah melaporkan 19 kasus virus corona, yang termasuk jumlah tertinggi di luar China.
Thailand memastikan ada kasus pertama penularan virus dari manusia-ke-manusia di negara itu pada Jumat (31/1), yakni ketika seorang sopir taksi dinyatakan positif tertular.
Sumber: Reuters
Kasus itu merupakan pertama berkaitan dengan wisatawan asing yang dilaporkan tertular setelah berkunjung ke sebuah negara di Asia tenggara.
Perempuan itu, yang berusia 42 tahun dan disebut sebagai Pasien 16, terbang kembali ke Korea Selatan pada 19 Januari setelah bepergian di Thailand, demikian diungkapkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam pernyataan.
Kendati sudah dirawat sejak menggigil dan menunjukkan beberapa gejala lainnya pada 25 Januari, perempuan itu kondisinya hingga Minggu (2/2) belum meningkat, kata KCDC, dan ia pada Selasa dipastikan mengidap virus tersebut.
Pernyataan itu tidak secara spesifik menepis kemungkinan bahwa pasien itu pernah berkunjung ke China. Direktur KCDC Jeon Eun-kyeong menolak menjelaskan lebih lanjut.
Tanarak Plipat, deputi direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengatakan perempuan itu kemungkinan tertular virus di Thailand.
"Ada kemungkinan, karena virus itu sudah menyebar di dalam negeri di Thailand," kata Tanarak.
Thailand telah melaporkan 19 kasus virus corona, yang termasuk jumlah tertinggi di luar China.
Thailand memastikan ada kasus pertama penularan virus dari manusia-ke-manusia di negara itu pada Jumat (31/1), yakni ketika seorang sopir taksi dinyatakan positif tertular.
Sumber: Reuters