Begini tanggapan Pj Sekda Seruyan tentang peraih nilai SKD tertinggi

id Pemkab seruyan, seruyan, kuala pembuang, cpns, seleksi, skd, kompetensi dasar

Begini tanggapan Pj Sekda Seruyan tentang peraih nilai SKD tertinggi

Penjabat Sekretaris Daerah Djainuddin Noor (tengah) dan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Sarwadi (kiri), bersama peserta seleksi penerimaan CPNS Seruyan Gusdi Kurniawan yang memperoleh nilai tertinggi sementara di Kuala Pembuang, Jumat (7/2/2020). (ANTARA/Radianor)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Gusdi Kurniawan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah memperoleh nilai tertinggi sementara dengan poin 408, pada seleksi kompetensi dasar (SKD) yang terdiri dari tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU) dan tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Alhamdulillah, ada seorang peserta yang mencapai nilai yang cukup tinggi dan membanggakan, semoga integritasnya dipertanggungjawabkan," kata Penjabat Sekretaris Daerah Seruyan Djainuddin Noor di ruang monitor tes CPNS Seruyan, Jumat.

Menurut Djainuddin, karena untuk bekerja tidak hanya diperlukan intelektual tetapi juga tanggung jawab dalam bekerja sangat diperlukan. Hal itu merupakan modal penting untuk menjadi abdi negara yang baik.

Dirinya mengapresiasi peserta yang memperoleh nilai tertinggi tersebut. Semoga tidak hanya satu peserta saja, tetapi bisa semua peserta memperoleh nilai yang tinggi dengan intelektual yang mumpuni. 

“Saya harap nanti bisa bekerja sama dengan aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Seruyan, sehingga menciptakan sesuatu yang benar-benar mempunyai nilai tambah dan bisa berinovasi dalam bekerja,” harapnya.

Sementara itu, Gusdi Kurniawan mengatakan kunci utama dirinya saat menjawab soal tes tersebut ada pada manajemen waktu. Menurutnya, penguasaan materi masih belum terlalu menentukan, walaupun materi juga sedikit banyaknya harus tahu.

“Intinya pada manajemen waktu, misalnya terpaku di satu soal yang sama waktu terkuras dan juga psikologi peserta jadi terpengaruh, kemudian menjawab soalnya tidak maksimal," ungkap Kurniawan.

Untuk persiapan sudah bagus, jika tidak ada pelajaran yang kurang dikuasai maka lebih ditekankan di pelajaran tersebut. Agar bisa mendapatkan poin yang lebih pada soal-soal yang dikerjakan.

Menurut pemuda yang berasal dari Kotawaringin Timur itu, dari tiga  tes tersebut yang paling sulit TKP dan yang paling mudah TIU. Karena TKP itu poinnya 1-5 tidak ada poin nol kecuali tidak menjawab, jadi harus bisa memaksimalkan waktu yang ada.

“Tips saya selain manajemen waktu dalam menjawab soal, biasanya sehari sebelum tes tidak belajar usahakan pikiran tenang, “demikian Kurniawan.