Kendari (ANTARA) - Peserta Kongres V PAN yang di laksanakan di hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami luka-luka dan memar di bagian kepala akibat kericuhan yang terjadi di ruang sidang kongres tersebut, dimana pendukung calon ketua umum saling lempar botol dan kursi hotel, di dalam ruang sidang tersebut, Selasa.
Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengatakan puluhan pendukungnya mengalami luka-luka.
"Kericuhan dipicu oleh pendukung Zulkifli Hasan tidak mau melakukan verifikasi, ada sekitar 30 orang pendukung Mulfachri Harahap luka-luka. Mereka luka-luka di bagian kepala karena dilempar kursi," ungkapnya.
Baca juga: Berujung bentrokan fisik, proses pemilihan Ketum PAN dipercepat
Kongres dimulai pagi hari, sesuai jadwal panitia agenda pleno I, yaitu penjelasan steering committee atau panitia pengarah dan pembahasan tata tertib kongres.
Setelah masuki waktu istirahat, pimpinan sidang menskorsing rapat pleno tersebut sampai pukul 14.00 WITA. Pendukung Mulfachri Harahap selanjutnya keluar dari ruangan kongres. Selesai waktu istirahat, tim Mulfachri Harahap kembali masuk di ruang rapat. Sementara pendukung Zulkifli Hasan masuk lebih awal.
Belum lama peserta kongres masuk ruangan, tiba-tiba keadaan di dalam ruangan ricuh. Pendukung Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan saling lempar kursi.
Baca juga: Kubu Mulfachri-Zulkifli saling lempar kursi di ruang sidang kongres ke V PAN
Beberapa pendukung yang lainnya mengevakuasi teman mereka dan beberapa lainnya membantu. Termasuk mengevakuasi Amien Rais untuk keluar ruangan tersebut. Sejumlah peserta mengalami luka di bagian kepala dan bahu.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam turun tangan langsung mengamankan lokasi kongres. Ratusan personel kepolisian langsung masuk dalam ruangan kongres.
Baca juga: Sebanyak 30 orang kubu calon Ketum PAN Mulfachri terluka
Berita Terkait
Polisi kejar pelaku begal tewaskan ibu-ibu di Kendari
Senin, 8 April 2024 16:30 Wib
Petugas kejar pembunuh bocah enam tahun di Buton Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 15:49 Wib
Dua pelaku pembacok polisi terancam 10 tahun penjara
Kamis, 14 Maret 2024 20:11 Wib
Seorang balita 2 tahun meniggal akibat terseret banjir
Senin, 4 Maret 2024 13:01 Wib
Janji Anies atasi masalah upah buruh Kendari seperti di Jakarta
Selasa, 9 Januari 2024 22:11 Wib
Kabinda: Muna dan Muna Barat masuk kategori rawan Pemilu
Selasa, 12 September 2023 15:51 Wib
15 orang meninggal akibat kapal penyebrangan tenggelam
Senin, 24 Juli 2023 17:01 Wib
Polisi ungkap perdagangan orang modus pijat refleksi di Kendari
Kamis, 20 Juli 2023 15:17 Wib