Jakarta (ANTARA) - Juve menjauhkan diri untuk sementara dari kejaran pesaing terdekatnya, Inter Milan, berkat kemenangan 2-0 atas tamunya Brescia, dalam pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadion Juventus, Turin, Minggu.
Berkat kemenangan itu, La Vecchia Signora saat ini memuncaki klasemen dengan koleksi 57 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia. Tetapi Inter berpeluang kembali menempel sang rival abadi, seandainya mereka mampu meraih tiga poin ketika bertandang ke markas Lazio pada Senin dini hari WIB.
Cobaan telah menghinggapi Brescia saat laga baru berlangsung sembilan menit. Kiper mereka Enrico Alfonso mengalami cedera saat bertubrukan dengan Gonzaloi Higuain, sehingga ia harus digantikan kiper ketiga Lorenzo Antenacci.
Brescia sempat memberi perlawanan melalui sundulan Birkir Bjarnason, namun mereka harus tampil dengan sepuluh pemain pada menit ke-37 akibat kartu merah yang diterima Florian Aye.
Dari tendangan bebas yang didapat akibat pelanggaran tersebut, Paulo Dybala melepaskan sepakan melengkung ke sudut gawang untuk memecahkan kebuntuan Juve pada menit ke-39.
Baca juga: Ingin dapatkan Pogba, Juventus tawar Rabiot dan Ramsey ke MU
Setelah turun minum kendali permainan tetap berada di tangan Juve. Sepakan Gonzalo Higuain gagal dihalau kiper Antenacci, namun bola masih dapat disapu sebelum melintasi garis gawang oleh Stefano Sabelli.
Masalah kemudian ganti menimpa kubu Juve saat Miralem Pjanic harus ditarik keluar lapangan akibat cedera. Pengganti Pjanic, Blaise Matuidi, berkontribusi pada gol kedua Juve yang terukir pada menit ke-75. Pemain Prancis itu bekerja sama dengan Juan Cuadrado yang berujung pada gol yang dibukukan sang pemain Kolombia.
Bek tengah Juventus yang telah absen lama akibat cedera, Giorgio Chiellini, kemudian dimasukkan pelatih Maurizio Sarri untuk menggantikan Leonardo Bonucci. Itu merupakan penampilan pertama sang pemain lima bulan setelah ia menjalankan operasi pada ligamen ikat lututnya. Keunggulan dua gol tuan rumah pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Kartu merah dan penalti bawa Juventus imbangi Milan
Fiorentina permak Sampdoria
Fiorentina mengakhiri rentetan dua kekalahan beruntunnya dengan mempermak tuan rumah Sampdoria melalui kemenangan besar 5-1.
Laga baru berlangsung delapan menit saat gawang tuan rumah harus kemasukan akibat gol bunuh diri gelandang Morten Thorsby. Tim tamu kemudian mendapat hadiah penalti sepuluh menit kemudian akibat tangan Gaston Ramirez menyentuh bola di kotak terlarang. Kiper Sampdoria Emil Audero sebenarnya dapat membaca eksekusi penalti Dusan Vlahovic, namun bola tetap dapat bersarang di gawangnya.
Masalah Sampdoria semakin bertambah pada menit ke-39 ketika siku Nicola Murru menghantam kepala German Pezzella di kotak terlarang. Bukan saja Murru harus diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua, Il Samp juga kembali dihukum penalti. Kali ini Federico Chiesa yang menjadi algojo, dan ia sukses menunaikan tugasnya.
Sebelum turun minum usai, jumlah pemain Fiorentina juga berkurang lantaran Milan Badelj diusir keluar lapangan akibat diganjar kartu kuning untuk kedua kalinya. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tiga gol bagi tim tamu.
Pada awal babak kedua, Fiorentina memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan dari situasi serangan balik. Tetapi upaya Chiesa masih membentur tiang gawang.
La Viola kemudian benar-benar menambah keunggulan pada menit ke-57 lewat gol kedua Vlahovic. Bola kiriman Dalbert dari sisi kiri terdefleksi kaki Audero, dan Vlahovic dengan leluasa menyambar bola pantul. Chiesa menutup pesta gol Fiorentina pada menit ke-78, melalui sepakan akurat ke sudut atas gawang.
Baca juga: Juventus perpanjang kontrak kiper Szczesny hingga 2024
Tuan rumah baru mendapatkan gol hiburan pada menit ke-90. Umpan silang Omar Colley dapat ditanduk dengan sempurna oleh Manolo Gabbiadini untuk menjadi satu-satunya gol balasan Sampdoria.
Gol semata wayang Gervinho amankan kemenangan Parma
Di Stadion Mapei, gol semata wayang Gervinho mengamankan kemenangan tipis 1-0 Parma atas tuan rumah Sassuolo. Dari satu skema serangan balik, Cornelius berlari kencang di sisi kiri, dan mengirim umpan silang yang dapat dengan mudah disambar pemain Pantai Gading tersebut.
Bagi Parma, kemenangan itu membawa mereka kembali ke jalur kemenangan setelah dalam dua laga terakhirnya gagal menang. Sedangkan Sassuolo justru gagal memperpanjang catatan dua kemenangan beruntun mereka.
Baca juga: Paulo Dybala 'nyaris' tinggalkan Juventus karena alasan ini