Bumi Pancasila tak ingin sekedar slogan, DPRD Kalteng kunker ke BPIP
Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan anggota Komisi 1 didampingi Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno melakukan kunjungan kerja ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Komplek Sektretaris Negara di Jakarta, Kamis.
Kunjungan itu sebagai upaya mengkomunikasikan serta mengkonsultasikan rencana kerja DPRD Kalteng periode 2019-2024 mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun, kata Ketua Komisi 1 Freddy Ering saat dihubungi melalui pesan singkat dari Palangka Raya.
"Langkah itu kami lakukan agar Provinsi Kalteng yang disebut atau dikenal juga sebagai Bumi Pancasila, tidak sekedar slogan tapi harus di wujud nyatakan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," tambahnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pihaknya bertemu langsung dengan Kepala BPIP Prof K H Yudian Wahyudi didampingi jajarannya. Dalam pertemuan itu, Kepala BPIP mengapresiasi rencana DPRD Kalteng mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.
Dia mengatakan hasil dari pertemuan itu, BPIP pun siap memberikan bimbingan teknis berupaya training of Trainer (ToT) atau Pelatihan untuk Pelatih kepada pimpinan serta anggota DPRD Kalteng, agar empat pilar kebangsaan yang nantinya disosialisasikan lebih menarik dan inovatif serta menyesuaikan kondisi kondisi di wilayah setempat.
"Kepala BPIP memang mengharapkan DPRD Kalteng mensosialisasikan empat pilar kebangsaan lebih mengutamakan kepada generasi milenial atau anak-anak muda. BPIP akan membantu DPRD Kalteng menyesuaikan materi empat pilar kebangsaan diterima generasi milenial itu," beber Freddy.
Baca juga: Energi dan aset di Kalteng perlu diperhatikan, kata Fraksi PDIP
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, empat pilar kebangsaan yang nantinya disosialisasikan yakni, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sangat perlu disosialisasikan secara terus menerus di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
"Provinsi Kalteng kalau dilihat secara detail, sebenarnya miniatur Indonesia. Itu terlihat dari penduduk Kalteng yang sangat berragam. Hampir semua suku dan agama ada di Kalteng. Itulah kenapa kami dari DPRD Kalteng telah mengagendakan sosialisasi empat pilar kebangsaan setidaknya tiga kali dalam setahun," demikian Freddy Ering.
Kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Kalteng ke BPIP itu diikuti Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Freddy Ering, Muhajirin. Sirajul Rahman, Irawati, Toga Hamonangan Nadeak, Sugiyarto, Rusita Irma, Kamala, Sektertaris DPRD Kalteng Tantan, Kepala Kesbangpol Kalteng Agus Pramono, dan lainnya.
Baca juga: Baru diajukan, DPRD Kalteng siap percepat penyelesaian dua raperda
Baca juga: Gubernur jelaskan cakupan penyusunan RUED-P kepada DPRD Kalteng
Baca juga: Manfaatkan keberadaan jalan Pangkalan Bun-Kolam, kata Ketua DPRD Kalteng
Kunjungan itu sebagai upaya mengkomunikasikan serta mengkonsultasikan rencana kerja DPRD Kalteng periode 2019-2024 mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun, kata Ketua Komisi 1 Freddy Ering saat dihubungi melalui pesan singkat dari Palangka Raya.
"Langkah itu kami lakukan agar Provinsi Kalteng yang disebut atau dikenal juga sebagai Bumi Pancasila, tidak sekedar slogan tapi harus di wujud nyatakan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," tambahnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pihaknya bertemu langsung dengan Kepala BPIP Prof K H Yudian Wahyudi didampingi jajarannya. Dalam pertemuan itu, Kepala BPIP mengapresiasi rencana DPRD Kalteng mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.
Dia mengatakan hasil dari pertemuan itu, BPIP pun siap memberikan bimbingan teknis berupaya training of Trainer (ToT) atau Pelatihan untuk Pelatih kepada pimpinan serta anggota DPRD Kalteng, agar empat pilar kebangsaan yang nantinya disosialisasikan lebih menarik dan inovatif serta menyesuaikan kondisi kondisi di wilayah setempat.
"Kepala BPIP memang mengharapkan DPRD Kalteng mensosialisasikan empat pilar kebangsaan lebih mengutamakan kepada generasi milenial atau anak-anak muda. BPIP akan membantu DPRD Kalteng menyesuaikan materi empat pilar kebangsaan diterima generasi milenial itu," beber Freddy.
Baca juga: Energi dan aset di Kalteng perlu diperhatikan, kata Fraksi PDIP
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, empat pilar kebangsaan yang nantinya disosialisasikan yakni, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sangat perlu disosialisasikan secara terus menerus di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
"Provinsi Kalteng kalau dilihat secara detail, sebenarnya miniatur Indonesia. Itu terlihat dari penduduk Kalteng yang sangat berragam. Hampir semua suku dan agama ada di Kalteng. Itulah kenapa kami dari DPRD Kalteng telah mengagendakan sosialisasi empat pilar kebangsaan setidaknya tiga kali dalam setahun," demikian Freddy Ering.
Kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Kalteng ke BPIP itu diikuti Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Freddy Ering, Muhajirin. Sirajul Rahman, Irawati, Toga Hamonangan Nadeak, Sugiyarto, Rusita Irma, Kamala, Sektertaris DPRD Kalteng Tantan, Kepala Kesbangpol Kalteng Agus Pramono, dan lainnya.
Baca juga: Baru diajukan, DPRD Kalteng siap percepat penyelesaian dua raperda
Baca juga: Gubernur jelaskan cakupan penyusunan RUED-P kepada DPRD Kalteng
Baca juga: Manfaatkan keberadaan jalan Pangkalan Bun-Kolam, kata Ketua DPRD Kalteng