Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian setempat terus berupaya mendorong para petani lokal untuk selalu produktif dalam bercocok tanam, khususnya tanaman bawang merah karena hasilnya sangat menjanjikan.
"Kebutuhan bawang merah di luar Pulau Jawa, terutama di Kalimantan, sampai saat ini masih sangat tinggi, sehingga berpotensi apabila dikembangkan petani lokal," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Anjono Bahkti di Kuala Kapuas, Jumat.
Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah membuat program dan mengalokasikan anggaran pengembangan bawang merah seluas 5 hektar dan pengembangan cabe rawit seluas 3 hektar.
"Sedangkan sentra pengembangan bawang merah dan cabe di Kabupaten Kapuas berada di Kecamatan Dadahup, Kapuas Murung, Kapuas Hilir, Kapuas Timur, Kapuas Barat, Basarang dan Pulau Petak," katanya.
Melalui program ini, Anjono berharap, dapat meningkatkan luas tanam dan produksi bawang merah dengan menerapkan sistem budidaya tanama yang baik serta dapat menumbuhkan sentra pengembangan tanaman bawang merah di daerah lahan pasang surut dan non pasang surut.
Baca juga: Diskominfo Kapuas dukung BPS sosialisasikan sensus penduduk secara daring
Dengan lahan yang dibudidayakan oleh petani lokal, selain menjadi langkah guna mengatasi inflasi demi menekan melonjaknya harga bawang merah di Kabupaten Kapuas, juga dapat memiliki daya saing yang tinggi dipasaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Kapuas.
"Bawang merah yang dipanen ini selain dapat menjadi bahan konsumsi masyarakat sekitar sehari-hari, juga dapat dijadikan bibit untuk di budidayakan kedepannya, sehingga masyarakat dapat berswadaya dengan mandiri dalam hal pembibitan," demikian Anjono.
Baca juga: Pentingnya musrenbang bagi pemkab dan masyarakat, kata Ketua DPRD Kapuas
Baca juga: Ini peraih nilai tertinggi SKD CPNS Kapuas