Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tekson mengatakan, sudah ada beberapa kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Gandang Barat Kecamatan Maliku yang mengungsi untuk sementara.
“Beberapa kepala keluarga yang mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir dan tidak bisa lagi digunakan untuk sementara waktu,” kata Tekson di Pulang Pisau, Selasa.
Banjir yang terjadi di Desa Gandang Barat, sudah melumpuhkan sebagian besar ekonomi masyarakat yang masih mengandalkan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Beberapa fasilitas umum juga ikut terendam, sekolah yang terdampak banjir juga meliburkan peserta didik sementara. Debit air diperkirakan masih terus meninggi karena masih terjadi curah hujan yang cukup tinggi di daerah setempat.
BPBD setempat mengimbau kepada kepala desa dan masyarakat di Desa Gandang Barat untuk mengevakuasi barang dan perabotan yang dapat rusak akibat banjir ke tempat yang lebih tinggi atau aman.
“Kami juga mengingatkan kepada para orangtua untuk tidak membiarkan anak-anak bermain tanpa adanya pengawasan dari orangtua. BPBD siap membantu jika ada warga yang membutuhkan evakuasi,” terang Tekson.
Kepala Pelaksana BPBD setempat Salahudin mengungkapkan, sesuai dengan instruksi Bupati Pulang Pisau, dengan kondisi banjir di Desa Gandang Barat, BPBD telah melakukan koordinasi serta mengambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan bersama pihak terkait.
Posko darurat, pos kesehatan, dapur umum dan tenda pengungsian juga sudah didirikan untuk memudahkan koordinasi dan membantu warga yang terdampak banjir.
Salahudin mengatakan, rapat koordinasi dihadiri Polres Pulang Pisau, Kodim 1011/KLK, Dinas Sosial, Diskominfosandi, Disperkimtan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan.
Salah satu hasil rapat yang disepakati dalam penanganan banjir melibatkan penanganan secara terpadu dengan memantau perkembangan dan prediksi cuaca dalam beberapa hari ke depan.
Berita Terkait
Porsche Taycan jadi kapal selam saat terjang banjir di Dubai
Jumat, 19 April 2024 8:55 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
Siap tanggap bencana, sejumlah lokasi rawan banjir di Kobar terus dipantau
Kamis, 18 April 2024 18:15 Wib
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Sebuah sekolah di Sampit diliburkan akibat banjir
Selasa, 16 April 2024 15:01 Wib
Normalisasi Sungai Baamang capai 90 persen
Jumat, 5 April 2024 6:10 Wib
Pemkab Kotim turunkan status tanggap darurat banjir menjadi transisi pemulihan
Jumat, 22 Maret 2024 20:52 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya turut salurkan bantuan ke korban banjir
Jumat, 22 Maret 2024 15:18 Wib