Tokoh masyarakat Kotim digandeng cegah munculnya radikalisme
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bersama aparat keamanan setempat menggandeng tokoh masyarakat dalam kewaspadaan mencegah munculnya radikalisme di tengah masyarakat.
"Untuk mencegah radikalisme ini, kita memang harus bersama-sama. Tidak bisa hanya mengharapkan aparat keamanan. Kita selaku masyarakat, harus ikut peduli mengawasi lingkungan kita masing-masing," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Kamis.
Ajakan itu disampaikan Samsudin saat mewakili Bupati Kotawaringin Timur membuka sosialisasi Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur dihadiri sekitar 60 peserta yang merupakan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini berasal dari Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015/Sampit, Kementerian Agama dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotawaringin Timur.
Menurut Samsudin tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama mempunyai peran strategis dan penting di tengah masyarakat. Para tokoh ini diharapkan membantu pemerintah dalam hal pembinaan masyarakat dan umat dengan tujuan menjaga daerah selalu aman dan kondusif.
Untuk itu, kegiatan sosialisasi itu penting bagi tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam menambah informasi terkait wawasan kebangsaan sebagai bekal membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
Baca juga: Cegah Covid-19, tradisi bersalaman di sekolah diimbau dihentikan sementara
Masyarakat harus terus diingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Khususnya di Kotawaringin Timur, sikap toleransi dan saling menghargai sangat penting untuk selalu dijaga dan ditingkatkan.
Secara khusus kepada Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi Kabupaten Kotawaringin Timur, diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik. Setiap kegiatan harus direncanakan secara matang dengan menyajikan informasi yang cepat dan tepat.
Semua pihak diharapkan bahu-membahu dalam menjaga stabilitas keamanan daerah. Semua telah sepakat untuk mencegah masuknya radikalisme dan terorisme ke daerah ini.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, kerukunan intern maupun antar umat beragama dan antar suku supaya pembangunan berjalan dengan baik dan masyarakat juga bisa melaksanakan kegiatan ekonomi dengan aman dan baik," demikian Samsudin.
Baca juga: Kepedulian perusahaan membantu pembinaan olahraga Kotim memprihatinkan
Baca juga: Kontribusi perusahaan perkebunan di Kotim belum sesuai harapan
"Untuk mencegah radikalisme ini, kita memang harus bersama-sama. Tidak bisa hanya mengharapkan aparat keamanan. Kita selaku masyarakat, harus ikut peduli mengawasi lingkungan kita masing-masing," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Kamis.
Ajakan itu disampaikan Samsudin saat mewakili Bupati Kotawaringin Timur membuka sosialisasi Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur dihadiri sekitar 60 peserta yang merupakan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini berasal dari Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015/Sampit, Kementerian Agama dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotawaringin Timur.
Menurut Samsudin tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama mempunyai peran strategis dan penting di tengah masyarakat. Para tokoh ini diharapkan membantu pemerintah dalam hal pembinaan masyarakat dan umat dengan tujuan menjaga daerah selalu aman dan kondusif.
Untuk itu, kegiatan sosialisasi itu penting bagi tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam menambah informasi terkait wawasan kebangsaan sebagai bekal membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
Baca juga: Cegah Covid-19, tradisi bersalaman di sekolah diimbau dihentikan sementara
Masyarakat harus terus diingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Khususnya di Kotawaringin Timur, sikap toleransi dan saling menghargai sangat penting untuk selalu dijaga dan ditingkatkan.
Secara khusus kepada Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi Kabupaten Kotawaringin Timur, diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik. Setiap kegiatan harus direncanakan secara matang dengan menyajikan informasi yang cepat dan tepat.
Semua pihak diharapkan bahu-membahu dalam menjaga stabilitas keamanan daerah. Semua telah sepakat untuk mencegah masuknya radikalisme dan terorisme ke daerah ini.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, kerukunan intern maupun antar umat beragama dan antar suku supaya pembangunan berjalan dengan baik dan masyarakat juga bisa melaksanakan kegiatan ekonomi dengan aman dan baik," demikian Samsudin.
Baca juga: Kepedulian perusahaan membantu pembinaan olahraga Kotim memprihatinkan
Baca juga: Kontribusi perusahaan perkebunan di Kotim belum sesuai harapan