DPRD apresiasi penerapan UNBK di Bartim

id DPRD apresiasi penerapan UNBK di Bartim,Barito Timur,Bartim,DPRD Bartim,Ujian nasional

DPRD apresiasi penerapan UNBK di Bartim

Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah Ariantho S Muler mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs yang diterapkan Dinas Pendidikan setempat.

“Tahun sebelumnya ada 25 sekolah yang melaksanakan UNBK. Tahun ini ada 36 sekolah yang melaksanakan UNBK dari 37 sekolah. Artinya ada peningkatan dari 67,56 persen menjadi 97,29 persen,” kata Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, peningkatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Barito Timur merupakan sebuah prestasi. Dalam mencapai prestasi itu, ada tantangan yang harus dihadapi dan dilaksanakan hingga tuntas.

Politisi PKPI ini berharap Dinas Pendidikan Bartim serius menyiapkan sarana dan prasarana pendukung UNBK hingga kesiapan para pelajar selaku peserta ujian, agar pelaksanaan UNBK bisa berjalan tertib dan lancar.

Sebanyak 36 sekolah dari 37 sekolah SMP/MTs se Kabupaten Bartim melaksanakan UNBK dengan rincian 29 sekolah terdiri dari SMPN sebanyak 27 sekolah dengan jumlah peserta 1.450 pelajar, SMP swasta satu sekolah dengan jumlah 25 pelajar dan SMP terbuka satu sekolah dengan jumlah lima pelajat.

Sedangkan MTs Negeri ada dua  sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 275 pelajar. Sementara itu, untuk MTs swasta sebanyak lima sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 124 pelajar.

“Jumlah keseluruhan peserta ujian sebanyak 1.879 pelajar. Harapan kami, para pelajar bisa mempersiapkan diri sejak dini untuk menghadapi UNBK nanti dan berhasil dengan meraih nilai terbaik serta bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan setingkat lebih tinggi yakni SMA, SMK atau MA,” kata Ariantho.

Ariantho juga berharap, pelaksanaan try out atau uji coba ujian yang dilaksanakan pada 16-17 Maret ini bisa berjalan lancar dan menjadi toluk ukur pelaksanaan UNBK nanti. Jika hasilnya kurang memuaskan, maka pelajar bisa dipacu untuk meningkatkan jam belajarnya.

Ariantho juga berharap, SMP Satu Atap Dusun Tengah yang masih melaksanakan ujian dengan sistem ujian nasional kertas pensil (UNKP) juga mampu bersaing dengan sekolah lainnya.