Benarkah hindari gula bisa cegah terinfeksi corona?

id Gula, makan gula, penangkal corona, dampak corona, covid-19

Benarkah hindari gula bisa cegah terinfeksi corona?

Ilustrasi gula (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Terlalu banyak mengonsumsi gula memang tak bagus untuk kesehatan Anda. Tapi, menghindari makanan manis ini tak berarti membantu meningkatkan sistem imun Anda melawan virus corona baru (COVID-19).

Laman Insider dan WebMD mencatat, berlebihan mengonsumsi gula dan makanan olahan (mengandung gula) berhubungan dengan masalah kesehatan kronis, termasuk membatasi sel-sel sistem kekebalan yang menyerang bakteri.

Baca juga: Makanan peningkat sistem imun

Baca juga: Buah hingga cokelat, makanan sehat selama isolasi diri COVID-19


Efek ini terjadi beberapa jam setelah memakan atau menenggak beberapa asupan makanan atau minuman manis.

Namun, tak ada bukti satu buah donat bergula bisa meningkatkan risiko Anda terkena virus, termasuk corona baru.

Walau bagaimanapun, tubuh Anda terutama otak tetap membutuhkan gula, menurut ahli kesehatan otak, Dr. Drew Ramsay seperti dilansir Independent.

Baca juga: Kurang konsumsi sayur sebabkan mudah cemas, benarkah?

Otak membutuhkan 400 kalori glukosa setiap hari. Orang dewasa disarankan tidak mengonsumsi gula lebih dari 30 gram sehari atau sekitar tujuh dadu gula.

Tetapi tidak berarti Anda harus serta merta mengonsumsi dua batang cokelat untuk meningkatkan kekuatan otak.

Ini tentang dari mana sumber gula Anda. Fruktosa-- gula olahan--tidak banyak berguna bagi tubuh Anda. Tetapi gula alami--yang ditemukan dalam madu, dan buah, misalnya--dapat membantu meningkatkan kesehatan otak Anda.

Satu buah pisang ukuran medium, misalnya, mengandung sekitar 14 gram gula alami. Makanan ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak akan meningkatkan kadar insulin Anda.

Baca juga: Alasan buah pir bagus jadi bagian menu makan rutin Anda

Jika Anda merasa ingin membatasi asupan gula agar tak berlebihan, (dan juga natrium dan lemak trans yang juga mendominasi makanan olahan), pertimbangkan untuk menambah variasi makanan tahan lama yang lebih sehat terutama di masa isolasi diri seperti saat ini.

Makan lebih banyak buah dan sayuran, yang kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan E, ditambah beta-karoten dan seng. Cobalah berbagai macam buah dan sayuran berwarna cerah, termasuk buah beri, buah jeruk, kiwi, apel, anggur merah, kangkung, bawang, bayam, kentang manis, dan wortel.

Makanan lain yang sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh Anda termasuk bawang putih, karena bisa membantu melawan virus dan bakteri.

Beberapa varietas jamur - seperti shiitake - juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh Anda.

Namun, ingatlah makanan ini tak bisa bekerja sendirian alias perlu dikombinasikan dengan pola hidup sehat lain untuk meningkatkan sistem imun, yakni mengurangi stres, tidur yang cukup dan aktivitas fisik.