Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menyiapkan tempat cuci tangan bagi masyarakat yang datang ke kantor itu untuk mengurus administrasi kependudukan.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Gumas Younita, di Kuala Kurun, Selasa, mengatakan fasilitas cuci tangan dan sabun diletakkan di luar kantor dinas, agar dapat digunakan oleh siapa saja.
“Jadi sebelum masuk ke kantor dinas, siapa saja kami minta untuk mencuci tangan di fasilitas yang sudah disiapkan. Tidak hanya masyarakat, namun juga pegawai di Disdukcapil Kabupaten Gumas,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Gumas diminta lakukan penyemprotan disinfektan di kantor pelayanan publik
Dia menerangkan, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir harus dilakukan, guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Disamping itu, lanjut dia, Disdukcapil Kabupaten Gumas meminta kepada masyarakat yang datang untuk mengatur jarak antara yang satu dengan yang lain, minimal satu meter atau lebih.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar sebisa mungkin tidak membawa anak mereka yang masih kecil, jika ingin mengurus adminduk di kantor Disdukcapil Kabupaten Gumas.
Kemudian, masyarakat yang datang juga diingatkan agar untuk sementara menghindari kontak langsung seperti salaman dengan berjabat tangan, atau saling cium pipi kiri dan pipi kanan.
Baca juga: 381 peserta dinyatakan lulus ke tahap SKD CPNS Gumas
Untuk sementara, masyarakat dapat menganggukkan kepala dan tersenyum, atau dengan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada, serta cara lainnya tanpa harus bersentuhan fisik namun tidak mengurangi rasa hormat.
Diapun berharap keadaan Kabupaten Gumas bisa aman dan terhindar dari COVID-19 yang kini mulai merebak di pulau Kalimantan, sehingga pelayanan adminduk kepada masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala.
“Saat ini pelayanan adminduk di kantor Disdukcapil Kabupaten Gumas tetap berjalan. Namun kami mohon pengertian dari masyarakat dengan mengikuti beberapa ketentuan tadi, demi kebaikan bersama,” demikian Younita.
Baca juga: Legislator Gumas: Bersalaman untuk sementara dapat diganti dengan beberapa cara
Baca juga: Legislator Gumas dukung penutupan objek wisata cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Cegah penyebaran Covid-19, objek wisata di Gumas ditutup
