"Posko pencegahan COVID-19 melalui darat, sungai dan udara dinyatakan efektif pada hari ini, Kamis (26/3) mulai pukul 13.00 WIB," kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah pada rapa terbatas terkait pencegahan COVID-19 di rumah jabatan bupati di Muara Teweh, Kamis
Dalam pertemuan itu Bupati Barito Utara, selaku pengarah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Barito Utara memimpin rapat yang dihadiri Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daerah Jainal Abidin dan kepala perangkat daerah yang masuk dalam tim.
Menurut Nadalsyah, selain itu melakukan penyemprotan di seluruh kendaraan bermotor yang masuk maupun keluar dari Barito Utara didua titik pos penjagaan yakni di Bundaran Kandui Kecamatan Gunung Timang dan Pelabuhan UPDT Dermaga Dinas Perhubungan di Water Front City.
Untuk Posko darat bertempat di Puskesmas Kandui Kecamatan Gunung Timang, posko sungai bertempat di pelabuhan daerah depan Hotel Pasifik dan Bandara Beringin dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Lanjas sesuai kedatangan penerbangan.
"Pemkab Barito Utara juga akan menyurati perusahaan-perusahaan dan jasa travel yang beroperasi di daerah ini agar segera membuat gugus tugas dan melaksanakan protokol pencegahan corona, seperti melakukan penyemprotan kendaraan travel," katanya.
Pemerintah akan memberlakukan pelabuhan satu pintu untuk mempermudah tim melakukan pengawasan zona lalu lintas sungai dan penyeberangan.
"Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah ini salah satunya dengan memperketat pengawasan di jalur masuk ke kabupaten dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini," tegas dia.
Dia juga meminta agar masyarakat selalu menyaring terlebih dahulu informasi-informasi dari media sosial supaya informasi yang diterima adalah benar adanya serta jangan berspekulasi dan membuat pernyataan yang dapat membuat kepanikan warga.
"Hendaknya masyarakat saling menjaga dan mengingatkan dengan cara yang baik," kata bupati yang akrab dipanggil H Koyem ini.
Bupati Nadalsyah menegaskan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini, pemerintah daerah meminta kepada masyarakat untuk melakukan 'social distancing' atau menjaga jarak.
Hal ini tetap menjadi pilihan pertama bagi pencegahan penyebaran wabah tersebut, dengan melakukan berbagai koordinasi unsur lintas sektoral, demi mencegah penyebaran infeksi COVID-19 secara luas di tiap daerah kabupaten/kota.
"Pemkab Barito Utara sangat serius dalam memutuskan mata rantai dan penyebaran COVID-19 di daerah ini. Selain social distancing, langkah yang diambil yakni melaksanakan penyemprotan desinfektan di berbagai tempat," kata dia.
Menyikapi kelangkaan masker dan hand sanitizer dimana-mana, Pemkab Barito Utara tetap selalu berusaha mengkoordinasikannya dengan pihak-pihak terkait.
"Mudahan kedepannya, masker dan lainnya sudah dapat ditemui dipasaran," harap Nadalsyah.
