Dinkes Barsel terima bantuan 20 unit sarana cuci tangan pakai sabun

id Pemkab barsel, barito selatan, buntok, bantuan, pihak ketiga, perusahaan

Dinkes Barsel terima bantuan 20 unit sarana cuci tangan pakai sabun

Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan dr Djulita Kurniadia Palar (tiga dari kanan) memperlihatkan satu unit bantuan alat cuci tangan dengan sabun yang diberikan pihak ketiga. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan alat cuci tangan pakai sabun (CTPS) dari pihak ketiga atau pelaku usaha di wilayah setempat.

"Bantuan alat dan sarana cuci tangan pakai sabun yang diserahkan tersebut sebanyak 20 unit," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Senin.

Ia mengatakan, bantuan alat cuci tangan dengan sabun itu, kemudian pihaknya salurkan ke posko induk Gugus Tugas COVID-19 Barsel, posko pantau, serta ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayah itu.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemberi bantuan, karena alat cuci tangan menggunakan sabun itu sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19).

Selain itu Djulita juga menyampaikan, untuk persediaan masker yang ada saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, dan cukup digunakan bagi petugas dan pasien.

Sedangkan jumlah alat pelindung diri (APD) yang pihaknya pesan kini sudah datang dan telah disalurkan ke rumah sakit dan puskesmas yang ada di Barito Selatan.

"Meskipun masih ada persediaan, namun masih tetap memerlukan penambahan APD lagi dan kami akan terus berupaya agar ketersediaan APD maupun masker akan selalu ada," jelas Djulita Kurniadia Palar.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan 'fisikal distancing' dan 'social distancing'. Kalau bisa, masyarakat berdiam diri di rumah serta hindari kerumunan orang banyak.

Kemudian, masyarakat tetap diingatkan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka diyakini akan terhindar dari berbagai penyakit.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat agar bisa bekerja sama, yakni dengan mengurangi aktivitas di luar rumah," katanya.

Menurutnya, pemerintah kabupaten bersama instansi terkait lainnya yang tergabung dalam gugus tugas, terus berupaya semaksimal mungkin mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.