Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Yomin Tofri menyatakan bahwa adanya rencana penutupan bandara Tjilik Riwut sementara waktu oleh pemerintah provinsi, dapat berdampak pada turunnya penghasilan masyarakat yang bekerja di sektor transportasi dan akomodasi.
"Di bandara itu kan ada supir taxi dan travel yang menghantarkan penumpang pesawat ke seluruh wilayah Kalteng. Jadi, ya kalau bandara di tutup, mereka sangat merasakan betul dampaknya," kata Yomin di Palangka Raya, kemarin.
Selain transportasi, rencana penutupan bandara Tjilik Riwut sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19, menurut dia juga berdampak pada menurunnya secara signifikan penghuni hotel berbintang yang ada di provinsi ini. Penurunan penghuni hotel tersebut dapat membuat sejumlah karyawan hotel dirumahkan ataupun pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Itu dampak yang bakal terjadi apabila Bandara Tjilik Riwut ditutup total untuk sementara waktu. Tapi, selama 20 hari terakhir, kondisi bandara Tjilik Riwut relatif normal, sekalipun ada penurunan," kata Yomin.
Berdasarkan data BPS, selama Februari 2020, frekuensi penerbangan dari dan menuju Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan 3,66 persen dibandingkan Januari 2020. Di mana frekuensi penerbangan pada Januari 2020 mencapai 1.774 kali, menjadi menjadi 1.709 kali pada Februari 2020.
Baca juga: Fraksi PDIP Kalteng minta pemprov hapus denda pajak kendaraan bermotor
Yomin mengatakan penurunan frekuensi penerbangan terjadi hampir di seluruh bandara utama di Kalteng. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Iskandar Pangkalan Bun (64 penerbangan), diikuti oleh Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya (27 penerbangan) dan Bandara H Asan Sampit (16 penerbangan).
"Secara umum, penurunan frekuensi penerbangan juga diikuti oleh berkurangnya jumlah aktivitas penumpang dan volume arus barang," beber dia.
Jumlah penumpang transportasi udara dari dan menuju Kalteng selama Februari 2020 berkurang 12,73 persen, berasal dari jumlah penumpang datang (17,44 persen) dan penumpang berangkat (7,26 persen). Untuk volume arus barang juga menurun 9,88 persen, berasal dari volume bongkar barang (11,34 persen) dan muat barang (7,09 persen).
Baca juga: Gugus Tugas Kalteng jelaskan penentuan kontak yang diambil sampel
Baca juga: Kadinsos Kalteng pastikan warga terdampak COVID-19 dapat beras gratis
Berita Terkait
Kapuas raih peringkat tiga di Kalteng turunkan angka stunting
Selasa, 7 Mei 2024 18:25 Wib
Sebanyak 156 Calon PPK untuk Pilkada 2024 di Kotim jalani tes CAT
Selasa, 7 Mei 2024 18:19 Wib
Jenazah tanpa identitas ditemukan hanyut di sungai Katingan
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Pemda se-Kalteng diminta lebih optimal laksanakan program pengentasan kemiskinan
Selasa, 7 Mei 2024 17:33 Wib
BI berharap pembangunan mesin RtRdan RMU di Kalteng segera diselesaikan
Selasa, 7 Mei 2024 16:45 Wib
Nuryakin-Sirajul Rahman miliki potensi kembali bersama hadapi Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang
Selasa, 7 Mei 2024 15:27 Wib
Polisi ajak masyarakat aktif jadi informan pemberantasan narkoba
Selasa, 7 Mei 2024 15:08 Wib