Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Fraksi Gerindra blusukan ke kampung-kampung membagikan bantuan sembako untuk warga terdampak sosial pandemi COVID-19.
"Kami sengaja memberikan bantuan sembako ini langsung ke rumah-rumah calon agar tepat sasaran. Selain itu, ini supaya warga tetap di rumah sehingga tidak berpotensi penularan COVID-19," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotawaringin Timur H Ary Dewar di Sampit, Minggu.
Gerindra memiliki lima kader yang duduk di DPRD Kotawaringin Timur yaitu Ary Dewar, Sutik, Juliansyah, Sanidin dan Hj Rusmawati. Mereka terpilih dari lima daerah pemilihan yang ada di Kotawaringin Timur.
Saat wabah COVID-19 merebak, legislator dari Gerindra berinisiatif membantu pemerintah daerah untuk menangani virus mematikan ini. Bantuan diserahkan ke posko di kecamatan dan desa.
Fraksi Gerindra juga membantu masyarakat tidak mampu dan terdampak COVID-19. Para wakil rakyat itu menyebar ke daerah pemilihan masing-masing membagikan masker dan sembako kepada masyarakat.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC Gerindra Kotawaringin Timur ini menyebutkan. Pembagian sembako di dapil 5 oleh Juliansyah sebanyak 350 bungkus, dapil 4 oleh Ary Dewar 300 bungkus, dapil 3 oleh Rusmawati 100 bungkus, dapil 2 oleh Sanidin 150 bungkus dan dapil 1 oleh Sutik 150 bungkus.
Ary Dewar sendiri membagikan sembako di Desa Jemaras, Cempaka Mulia barat, Teluk Tewah Luwuk Bunter, Luwuk Ranggan, desa Patai, Rubung Buyung, Parit dan Bukit Raya.
Baca juga: Pemkab Kotim berencana carter pesawat kirim sampel swab pemeriksaan COVID-19
Ary menegaskan, aksi sosial ini merupakan inisiatif Fraksi Gerindra berbagi dan peduli ikut membantu memberi sembako kepada masyarakat yang tidak mampu, khususnya yang tidak terdata oleh tim pemerintah.
Dari fakta yang ditemuinya di lapangan, saat ini bantuan dari pemerintah masih minim. Bahkan ada warga yang sampai sekarang tidak ada mendapat bantuan meski sudah didata. Terlebih saat ini bulan suci Ramadhan, masyarakat sangat membutuhkan bantuan.
"Saya membagi dari rumah ke rumah karena sulit jika terbuka. Penerimanya sudah ada orangnya yang benar-benar membutuhkan, dari janda tua tidak mampu, anak yatim dan jompo. Kalau pembagian dilakukan secara terbuka bisa diserbu masyarakat karena sekarang sepertinya semua susah," ujar Ary.
Saat ini sangat banyak warga terdampak COVID-19 dan membutuhkan bantuan. Ary mengajak semua pihak yang memiliki kemampuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Ambulans bermuatan pasien COVID-19 terjun ke parit
Baca juga: Calon penumpang kaget penghentian pelayanan kapal laut dinilai mendadak