Sukamara (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Heru Setiawan menerangkan, terkait rencana pemberlakukan penutupan jalur masuk di wilayah setempat pada malam hari, masih belum diterapkan.
“Kami masih mengkaji terlebih dulu, menunggu perkembangan situasi saat ini. Karena itu, masih belum bisa diterapkan untuk memberlakukan buka tutup portal jalur masuk ke Sukamara,” jelasnya di Sukamara, Kamis.
Menurutnya, apabila memang nantinya diberlakukan maka akan disosialisasikan terlebih dulu, sesuai dengan apa yang disampaikan Kadishub. Salah satunya dengan memasang papan pemberitahuan di beberapa titik strategis.
"Tujuannya, supaya masyarakat mengetahui bahwa telah diberlakukannya penutupan jalur sesuai imbauan yang ada,” katanya.
Sementara itu, sejumlah sopir taksi jalur Sukamara-Kobar saat diwawancarai menjelaskan, pihaknya tetap akan mengikuti apapun instruksi dari pemerintah terkait adanya rencana penutupan jalur masuk dan keluar dari pukul 18.00-06.00 WIB.
“Ada informasi terkait imbauan tersebut yang saya terima akan diberlakukan pada 1 Mei 2020 ini. Jadi kami mengikuti saja, demi kebaikan bersama dan membantu pemerintah menanggulangi penyebaran COVID 19,” terang Asep.
Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah penumpang masih sangat minim. Bahkan, dalam sebulan hanya dua kali melakukan pengantaran penumpang. Tentunya sangat berbeda dengan kondisi sebelum terjadinya pandemi tersebut.
Hal senada disampaikan salah satu rekannya Cully, saat ini dirinya lebih banyak di rumah saja, kecuali ada panggilan dari penumpang, barulah berangkat melakukan pengantaran. Sebab, untuk saat ini sangat jarang sekali ada yang keluar daerah.
“Saya lebih banyak di rumah saja, karena penumpang juga sangat jarang dan hampir tidak ada. Terkadang berangkat mengantarkan satu dua orang penumpang, namun baliknya kosong, jadi berpengaruh pada pengeluaran minyak dan lainnya,” ungkapnya.
Terkait dengan bantuan, memang sudah pernah didata dari Polres dan Dishub Sukamara. Tetapi, hingga saat ini pihaknya masih belum ada menerima. Diharapkan, segera terealisasi, mengingat pemasukan sangat berpengaruh sekali akibat pandemi.
“Semua rekan-rekan sopir taksi lain juga sama dengan apa yang saya alami. Penghasilan kami dipengaruhi jumlah penumpang yang ada. Meski begitu, apapun imbauan, anjuran dan instruksi pemerintah akan tetap kami ikuti,” jelasnya.
Berita Terkait
Pemkab Sukamara perkuat sinergisitas wujudkan situasi kondusif
Jumat, 5 April 2024 6:53 Wib
Pemkab Sukamara tingkatkan pasar murah cegah risiko sosial
Jumat, 5 April 2024 6:31 Wib
Pemkab Sukamara serap aspirasi dalam menyusun RJPD
Senin, 1 April 2024 19:56 Wib
Pemkab Sukamara optimalkan insentif fiskal turunkan angka kemiskinan dan inflasi
Rabu, 13 Maret 2024 13:14 Wib
Pasar Ramadhan mampu perkuat pertumbuhan ekonomi dan bantu UMKM
Selasa, 12 Maret 2024 22:29 Wib
Wagub Kalteng tabur dua juta benur udang vaname
Minggu, 10 Maret 2024 6:43 Wib
Pemprov Kalteng mulai tebar benur di Kawasan Tambak Udang BERKAH
Sabtu, 9 Maret 2024 19:45 Wib
Pj Bupati Sukamara minta PPPK kreatif dan mampu berinovasi
Rabu, 6 Maret 2024 9:36 Wib