Jakarta (ANTARA) - Kementerian perdagangan China menolak tegas aturan terbaru Amerika Serikat (AS) yang menolak chip buatan Huawei.
Hal itu membuat Negeri Tirai Bambu mengambil langkah-langkah "balasan" untuk menjaga perusahaan asal China tersebut.
"Amerika Serikat menggunakan kekuatan nasional dan apa yang yang disebut keamanan nasional sebagai alasan. Mereka juga menyalahgunakan kontrol ekspor untuk menekan beberapa perusahaan tertentu di negara lain," kata kementerian perdagangan China, dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Huawei rilis buku putih 'teknologi lawan COVID19'
Reuters mengutip laporan surat kabar China, Global Times, yang mengutip sumber anonim, bahwa negara akan menaruh perusahaan asal Amerika Serikat ke dalam "daftar entitas yang tidak bisa dipercaya".
Tindakan balasan itu termasuk menyelidiki dan melarang sejumlah perusahaan asal AS, antara lain Apple Inc, Qualcomm Inc dan Cisco Systems Inc.
AS pada Jumat (15/5) pekan lalu memblokir chip buatan Huawei Technologies, peraturan berlaku efektif mulai tanggal tersebut dan masa tenggang hingga 120 hari.
Baca juga: Donald Trump sebut Huawei ancaman keamanan terkait teknologi 5G
Baca juga: Gara-gara kontroversi Huawei, kepala keamanan siber Ceko dipecat
Baca juga: Trump tandatangani UU larang penggunaan Huawei dan ZTE
Berita Terkait
V BTS sampaikan kabar kematian Yeontan peliharaan kesayangannya
Selasa, 3 Desember 2024 8:44 Wib
GFriend kembali dengan album spesial perayaan ulang tahun ke-10
Selasa, 3 Desember 2024 8:39 Wib
Lari di tempat bisa jadi alternatif pengganti latihan kardio
Selasa, 3 Desember 2024 8:35 Wib
PLN-XL Axiata kerja sama pasokan listrik dan penggunaan energi terbarukan
Senin, 2 Desember 2024 23:23 Wib
Ternyata masalah keluarga bisa picu remaja lakukan tindakan ekstrem
Senin, 2 Desember 2024 16:59 Wib
Benarkah wajah berjerawat tetap boleh pakai sunscreen
Senin, 2 Desember 2024 16:52 Wib
Orang tua harus hadir dan aktif dalam proses tumbuh kembang anak
Senin, 2 Desember 2024 16:01 Wib
Psikolog UI nilai Polisi perlu dalami kebenaran bisikan remaja pelaku penusukan
Senin, 2 Desember 2024 15:54 Wib