Pendapatan RSUD Tamiang Layang turun drastis hingga 75 persen

id Pendapatan RSUD Tamiang Layang turun drastis hingga 75 persen, Barito timur, bartim, Virus Corona, COVID-19

Pendapatan RSUD Tamiang Layang turun drastis hingga 75 persen

Direktur RSUD Tamiang Layang dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang  (ANTARA) - Direktur RSUD Tamiang Layang dr Jimmi WS Hutagalung membenarkan pendapatan rumah sakit yang dipimpinnya mengalami penurunan drastis sejak pandemi COVID-19 atau selama dua bulan terakhir.

“Pendapatan RSUD Tamiang Layang menurun drastis hingga 75 persen,” kata Jimmi di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, penurunan ini terjadi karena pihaknya melayani COVID-19, khususnya isolasi pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang akan dirujuk, sehingga sistem pelayanan pasien terganggu dan mengakibatkan arus keuangan juga ikut terganggu.

Pelayanan kesehatan yang terganggu seperti rawat jalan maupun rawat inap. Jimmi menilai, hal ini dimungkinkan karena adanya keraguan warga yang berobat karena RSUD Tamiang Layang yang melakukan pelayanan isolasi terhadap pasien yang sakit dengan status ODP dan PDP, walaupun hanya sementara waktu.

Pelayanan kesehatan pada RSUD Tamiang Layang menerapkan protokol COVID-19. Warga memiliki asumsi trauma jika berobat bisa menjadi pasien COVID-19 dengan status ODP maupun PDP, padahal belum tentu positif COVID-19.

“Menjadi keharusan bagi RSUD Tamiang Layang dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan menerapkan protokol COVID-19 agar tenaga kesehatan dan medis terhindar dari penularan COVID-19,” tegas Jimmi.

Dijelaskan Jimmi, penurunan pendapatan RSUD Tamiang Layang bisa dilihat pada arus keuangan dalam sepekan. Saat normal, dalam sepakan bisa mendapatkan Rp50 juta hingga Rp70 juta, sedangkan saat ada pandemi COVID-19, dalam sepekan hanya mendapatkan Rp5 juta hingga Rp10 juta.

“Dampak penurunan pendapatan tersebut berpengaruh pada pembiayaan RSUD Tamiang Layang, seperti pembiayaan untuk obat hingga pengaruh jasa pelayanan, baik rawat inap maupun rawat jalan,” katanya.

Walaupun demikian, tambah Jimmi, RSUD Tamiang Layang tetap berupaya maksimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya di bidang persalinan.

RSUD Tamiang Layang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di bidang persalinan sehingga banyak pasien persalinan baik dalam daerah dan luar daerah yang minta pelayanan di RSUD Tamiang Layang.

“Ada pasien dari daerah Barsel, ada juga dari Tabalong Kalsel. Kita tetap memberikan pelayanan kesehatan dengan semaksimal mungkin,” kata Jimmi.

Baca juga: Bupati dan Kapolres Bartim cek pengawasan warga masuk Kalteng

Baca juga: Penyewa mudik, sejumlah toko di pasar tradisional di Bartim disegel