Sampit (ANTARA) - Pemeriksaan cepat atau rapid test di Pasar Subuh Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menunjukkan hasil dua sampel daerah yang diperiksa dinyatakan reaktif COVID-19.
"Hasil rapid test di Pasar Al Kamal kemarin (Kamis) menunjukkan semua negatif, sedangkan hasil rapid test di Pasar Subuh pagi tadi, dari 50 orang ada dua hasil pemeriksaan dinyatakan reaktif. Reaktif belum tentu positif COVID-19, makanya perlu dilakukan pemeriksaan swab," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.
Rapid test terus dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di pasar tradisional di Sampit. Saat ini rapid test sudah digelar di tiga pasar yakni Pusat Perbelanjaan Mentaya, Pasar Al Kamal dan Pasar Subuh.
Dengan adanya dua hasil reaktif COVID-19 saat pemeriksaan di Pasar Subuh maka sudah ada lima sampel yang dinyatakan reaktif COVID-19. Sebelumnya, tiga sampel dinyatakan reaktif COVID-19 ditemukan saat pemeriksaan di Pusat Perbelanjaan Mentaya.
Mereka yang hasil rapid test reaktif diarahkan melakukan isolasi mandiri. Pemeriksaan swab juga dilakukan untuk memastikan apakah mereka benar-benar terjangkit COVID-19 atau tidak.
Pemeriksaan sistem rapid test ini merupakan bagian dari langkah pencegahan melalui upaya deteksi dini. Ini untuk memudahkan penanganan jika ada warga yang diduga terpapar COVID-19.
Supian menyebut, hingga saat ini belum ditemukan transmisi lokal COVID-19. Mereka yang terkonfirmasi positif maupun hasil rapid test reaktif, umumnya ada riwayat perjalanan dari luar daerah.
Baca juga: Polisi sisir warga Kotim belum terima bantuan sembako
"Seperti tiga karyawan toko di Pusat Perbelanjaan Mentaya yang hasil rapid test reaktif itu ternyata ada riwayat perjalanan dari luar daerah, yakni dari Banjarmasin. Makanya nanti orang yang kontak dengan tiga orang ini juga akan di-rapid test," kata Supian Hadi.
Supian meminta masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat diimbau menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik, termasuk saat bertransaksi di pasar.
Sementara itu, Supian juga menambahkan bahwa hari ini jumlah pasien positif COVID-19 di Kotawaringin Timur bertambah satu menjadi 20 kasus, namun ada satu orang yang sembuh yakni pasien 019. Saat ini masih ada enam orang masih dirawat, 12 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
"Pasien 020 dan 019 ini sama-sama pekerja pembangunan menara SUTT di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, tapi dua kali hasil swab pasien 019 sudah negatif sehingga dinyatakan sembuh," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Pekerja pembangunan menara SUTET di Kotim positif COVID-19
Baca juga: Rapid test pedagang di Sampit berlanjut