Puluhan orang dikarantina karena kontak erat dengan pekerja positif COVID-19
Nanga BulikĀ (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mengevakuasi sebanyak 76 orang yang pernah kontak erat dengan tujuh pasien positif COVID-19 baru ke mess desa untuk dilakukan karantina.
Puluhan orang kontak erat positif COVID-19 tersebut merupakan hasil dari tracking yang dilakukan oleh gugus tugas, sembari menunggu untuk dilakukan pengambilan swab terhadap mereka, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau, Hendra Lesmana, di Nanga Bulik, Minggu.
"Tadi malam telah direlokasi sekitar 76 orang yang pernah kontak dengan tujuh pasien positif baru yang merupakan pekerja di salah satu PBS, sambil menunggu tes swab selanjutnya saudara-saudara kita tersebut dikarantina di mess desa terlebih dahulu," ujarnya.
Hendra juga menyampaikan, tim surveilans COVID-19 Kabupaten Lamandau terus berupaya melakukan pendataan terhadap warga yang pernah melakukan perjalanan dari wilayah endemi COVID-19.
Surveilans tersebut merupakan bagian dari mitigasi risiko yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam rangka memutus mata rantai penyebaran coronavirus disease atau COVID-19.
Mitigasi risiko tersebut diharapkan menjadi bagian dari upaya preventif terhadap penyebaran wabah COVID-19 di Bumi Bahaum Bakuba, julukan Kabupaten Lamandau.
"Bila ada yang terlewat dalam survei dan pendataan yang dilakukan agar masyarakat dengan kesadaran diri melaporkan kepada petugas desa dan kelurahan setempat," harapnya.
Hendra Lesmana yang juga Bupati Lamandau itu mengungkapkan, bahwa hingga hari ini di Kabupaten Lamandau ada 32 orang dengan status Orang Dengan Risiko (ODR), Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 36 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1 orang, dengan jumlah positif COVID-19 sebanyak 11 orang dan 2 orang sudah dinyatakan sembuh.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasih kepada warga yang telah ikhlas membuka diri terhadap surveilans yang dilaksanakan oleh tim.
"Terima kasih saya ucapkan kepada warga yang membuka diri terhadap upaya ini, dan terima kasih juga kepada tim atas kerja dan upayanya, tetap semangat jaga kesehatan pertarungan masih panjang," demikian Hendra Lesmana.
Baca juga: Bupati Lamandau kecewa warga kontak erat positif COVID-19 enggan diperiksa
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19
Puluhan orang kontak erat positif COVID-19 tersebut merupakan hasil dari tracking yang dilakukan oleh gugus tugas, sembari menunggu untuk dilakukan pengambilan swab terhadap mereka, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau, Hendra Lesmana, di Nanga Bulik, Minggu.
"Tadi malam telah direlokasi sekitar 76 orang yang pernah kontak dengan tujuh pasien positif baru yang merupakan pekerja di salah satu PBS, sambil menunggu tes swab selanjutnya saudara-saudara kita tersebut dikarantina di mess desa terlebih dahulu," ujarnya.
Hendra juga menyampaikan, tim surveilans COVID-19 Kabupaten Lamandau terus berupaya melakukan pendataan terhadap warga yang pernah melakukan perjalanan dari wilayah endemi COVID-19.
Surveilans tersebut merupakan bagian dari mitigasi risiko yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam rangka memutus mata rantai penyebaran coronavirus disease atau COVID-19.
Mitigasi risiko tersebut diharapkan menjadi bagian dari upaya preventif terhadap penyebaran wabah COVID-19 di Bumi Bahaum Bakuba, julukan Kabupaten Lamandau.
"Bila ada yang terlewat dalam survei dan pendataan yang dilakukan agar masyarakat dengan kesadaran diri melaporkan kepada petugas desa dan kelurahan setempat," harapnya.
Hendra Lesmana yang juga Bupati Lamandau itu mengungkapkan, bahwa hingga hari ini di Kabupaten Lamandau ada 32 orang dengan status Orang Dengan Risiko (ODR), Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 36 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1 orang, dengan jumlah positif COVID-19 sebanyak 11 orang dan 2 orang sudah dinyatakan sembuh.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasih kepada warga yang telah ikhlas membuka diri terhadap surveilans yang dilaksanakan oleh tim.
"Terima kasih saya ucapkan kepada warga yang membuka diri terhadap upaya ini, dan terima kasih juga kepada tim atas kerja dan upayanya, tetap semangat jaga kesehatan pertarungan masih panjang," demikian Hendra Lesmana.
Baca juga: Bupati Lamandau kecewa warga kontak erat positif COVID-19 enggan diperiksa
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19