Mantan vokalis Stinky itu menjelaskan bahwa dirinya memang berniat ingin merestorasi small frame hijau miliknya dengan berbagai merek komponen racing dari Itali, seperti Polini dan Malossi agar tidak lagi tertinggal dengan kawan-kawan saat berkendara.
"Jadi ceritanya nih si Scooter VIP yang sekaligus distributor resmi produk Polini dan Malossi di Indonesia kan mereka khusus modifikasi dan upgrade mesin modern vespa, untuk vespa klasik mereka hanya menjual partnya aja, tapi nggak menerima pengerjaan Vespa klasik," ungkap Andre dalam keterangan resmi Scooter VIP, Kamis.
Kemudian, Andre memberikan tantangan kepada PT. Scooter Victory Inter Part (Scooter VIP) yang berlokasi di Grand Galaxy City Bekasi Selatan untuk mau memodifikasi motornya dengan waktu 4 minggu.
Baca juga: Lima langkah merawat skuter metik selama masa PSBB
"Akhirnya saya challenge suruh mereka modifikasi Vespa saya, mereka sempat mikir cuma yah akhirnya mereka mau dan butuh waktu sekitar 3-4 minggu dikarenakan mereka harus import dahulu ke principal mereka di Itali," kata dia.
Dalam modifikasi ini, Vespa yang diproduksi tahun 1979 ini memiliki beberapa bagian yang harus dirombak seperti sektor mesin dan juga kaki-kaki. Vespa ini memiliki mesin bawaan yang sudah menggunakan Malossi MK4 cast iron dengan diameter 57,5mm.
"Jadi kalau masalah mesin kita hanya membersihkan dan dibesarkan lubang transfer portingnya yang bagian dari blok menuju crankcase agar flow bensin dapat masuk sempurna begitupun dengan ring piston dan gasket kami ganti dengan yang baru," kata Kepala Bengkel Scooter VIP, Abdul Rosyid.
Pada bagian kruk as, Scooter VIP menggantinya dengan Polini tipe evolution pin 15 dengan stroke 52,8 full circle dikarenakan intake memakai direct intake Malossi ke blok dan Rsoyid menutup lubang pengisapan bawaannya yang di bagian crankcase.
Baca juga: Harga Vespa Sprint Notte yang mengaspal di Indonesia
Untuk bagian knalpot, Vespa ini dijejali Polini Evolution 2 dengan leher yang besar sehingga sangat nyaman untuk penggunaan harian. Pada bagian kopling, skuter ini menggunakan Malossi berbahan carbon guna menghindari adanya slip pada saat rpm tinggi.
"Lalu untuk karburator kami menggunakan Polini tipe PWK diameter 26 dengan mainjet antara 105-120, untuk sektor kaki kaki depan dan belakang kami menggunakan Malossi tipe RS24 Shock absorber," tutur dia.
Baca juga: Andre Taulany dan Rina Nose akan dipanggil Polda Metro Jaya
Baca juga: Akun istrinya diretas, Andre Taulany lapor ke Mapolda Metro