Anggaran penanganan COVID-19 di Kalteng mencukupi hingga akhir tahun

id Anggaran covid 19 kalteng, pemprov kalteng, kalimantan tengah, sekda kalteng, fahrizal fitri, rsds, rumah sakit doris sylvanus, covid 19

Anggaran penanganan COVID-19 di Kalteng mencukupi hingga akhir tahun

Ilustrasi - COVID-19

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri menjelaskan, anggaran yang telah dialokasikan pemerintah provinsi untuk menangani pandemi COVID-19 diperkirakan mencukupi hingga akhir tahun.

"Kami anggarkan sekitar Rp500 miliar. Selama tidak ada lonjakan atau ledakan luar biasa, kami hitung dana tersebut cukup dan mungkin lebih," ungkapnya di Palangka Raya, Senin.

Setelah dievaluasi, berbagai keperluan wajib dipenuhi, seperti tahap awal yaitu penyediaan peralatan yang harganya cukup mahal, hingga barulah kemudian kebutuhan operasional yang sifatnya rutin.

Baca juga: DPRD Kotim dukung pilkada dengan protokol ketat pencegahan COVID-19

Pihaknya memperkirakan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya berada di angka Rp6 miliar per bulannya.

"Kemudian juga alokasi untuk jaring pengaman sosial, dilakukan distribusi berbagai bantuan untuk meringankan masyarakat terdampak pandemi COVID-19," jelas Fahrizal Fitri.

Baca juga: Informasi terakhir anggaran COVID-19 Kalteng Rp500 miliar, kata Freddy Ering

Baca juga: Pemprov Kalteng raih juara tiga nasional sektor transportasi umum COVID-19


Pihaknya juga akan melakukan mengulas mengenai penganggaran untuk pembangunan fisik atau program lain kedepannya. Apabila dimungkinkan dilakukan pergeseran, maka tentu pendanaan untuk mendukung program lainnya akan dilaksanakan.

"Bagaimanapun aktivitas pembangunan tidak boleh terhenti. Saat adanya aktivitas pembangunan maka disitu terjadi pergerakan perekonomian," ungkapnya.

Baca juga: Limbah APD COVID-19 di Kapuas sebulan mencapai 8 ton

Melalui pergerakan perekonomian yang tercipta, pihaknya berharap akan ada sumber pendapatan atau pekerjaan yang bisa didapat masyarakat.

"Kami akan evaluasi dari serapan-serapan anggaran yang ada, barulah kemudian hal tersebut bisa segera diputuskan dan kami upayakan dalam waktu segera," tuturnya.

Saat ini sudah berjalan bulan keenam di tahun 2020, sehingga dengan dana yang tersedia pihaknya bisa memprediksi ketersediaan anggaran dengan pemenuhan berbagai kebutuhan hingga akhir tahun. Apabila angkanya mencukupi, maka bisa dimungkinkan dilakukan pergeseran kembali.

Baca juga: Pensiunan PNS diminta jadi agen kesehatan pencegahan corona

Baca juga: Lima kabupaten/kota di Kalteng memiliki risiko tinggi terkait COVID-19