Seorang perawat di RSUD Doris Sylvanus meninggal, begini penjelasannya

id Perawat rsud doris sylvanus meninggal, rsds, tenaga medis, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, covid 19, virus corona

Seorang perawat di RSUD Doris Sylvanus meninggal, begini penjelasannya

Ilustrasi - Tim medis saat bertugas. (ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan, seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya meninggal.

"Tadi malam di RSUD Doris Sylvanus, meninggal seorang perawat dan telah dikuburkan," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Hal itu ia ungkapkan di sela rapat paripurna ke-2 masa persidangan II tahun sidang 2020, dengan agenda pidato pengantar gubernur terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019, serta laporan hasil reses DPRD Kalteng.

Untuk itu dirinya mengingatkan kepada semua pihak, bahwa penyakit ini sangat membahayakan. Pemprov bersama seluruh instansi terkait lainnya, terus melakukan upaya penanganan, mulai dari pelacakan atau tracing agresif serta lainnya.

Daya tampung RSUD Doris Sylvanus terus mencapai kondisi maksimum, bahkan selama penanganan pandemi COVID-19 kemungkinan para tenaga medis menghadapi kejenuhan.

"Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak, agar penanganan COVID-19 bisa dilakukan dengan baik dan mata rantai penyebarannya benar-benar bisa diputus," katanya.

Sugianto juga menyampaikan, jika berkenan agar pelaksanaan berbagai macam kegiatan bisa diperbanyak dilakukan menggunakan sistem konferensi video, guna mencegah potensi penularan COVID-19.

Sementara itu, terkait kabar duka gugurnya pahlawan kemanusiaan yakni seorang perawat di RSUD Doris Sylvanus, juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra.

"Iya benar dan berdasarkan hasil swab, beliau terkonfirmasi positif COVID-19," katanya saat dikonfirmasi ANTARA terkait hal tersebut.