Kumulatif positif COVID-19 di Kalteng mendekati 1.000 kasus

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, tim gugus tugas, pasien positif sembuh, pasien dengan pengawasan, pdp, orang dalam pemantauan, odp

Kumulatif positif COVID-19 di Kalteng mendekati 1.000 kasus

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kiri) memantau langsung jalannya tes cepat secara massal COVID-19 yang digelar di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Hendri Gunawan)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (2/7), secara kumulatif terkonfirmasi positif sudah mendekati 1.000 kasus.

"Secara kumulatif, kini positif COVID-19 Kalteng menjadi 984 kasus," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Jubir dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Pada hari ini bertambah 42 orang terkonfirmasi positif, berasal dari Palangka Raya 14 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Barito Timur 1 orang, Kapuas 10 orang, Gunung Mas 4 orang, serta Murung Raya 1 orang.

Sedangkan penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 36 orang, berasal dari Palangka Raya 21 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 7 orang, Gunung Mas 2 orang, Barito Timur 1 orang dan Murung Raya 2 orang.

Pasien positif COVID-19 meninggal juga bertambah sebanyak 1 orang berasal dari Kotawaringin Timur. Adapun secara kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 984 kasus, terdiri dari 449 dalam perawatan, 476 sembuh dan 59 meninggal.

Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 94 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 368 orang. Kabupaten kota di Kalimantan Tengah terdampak COVID-19 sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Sukamara dan Seruyan yang sudah tidak ada kasus.

"Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah selalu mengajak masyarakat, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah sehingga bisa terhindar dari risiko terpapar virus tersebut," jelasnya saat melakukan siaran pers.

Selain itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi, termasuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor informal yang merupakan bantalan perekonomian Kalimantan Tengah.