Penyaluran BST di Pulpis dilakukan secara terjadwal

id Pemkab pulpis, pulang pisau, bank kalteng, penyaluran bantuan sosial

Penyaluran BST di Pulpis dilakukan secara terjadwal

Kepala Bank Kalteng Cabang Pulang Pisau, Ardiansyah. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Bank Kalteng Kabupaten Pulang Pisau Ardiansyah mengatakan, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah provinsi kepada warga penerima di desa yang letaknya cukup jauh, dilakukan secara terjadwal ke masing-masing kecamatan.

"Dalam teknis penyaluran bantuan sosial ini, kami bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat membuat jadwal penyaluran masing-masing kecamatan agar penerima tidak dibebani dengan biaya tranportasi," kata Ardiansyah di Pulang Pisau, Jumat.

Ardiansyah menegaskan penyaluran bantuan sosial dengan besaran Rp500 ribu per kepala keluarga (KK) bagi penerima di luar kota dilakukan secara kolektif pada masing-masing kecamatan. Tentu dalam pelaksanaannya harus mematuhi protokol kesehatan, serta menghindari terjadinya kerumunan.

Batas waktu pengambilan bantuan sosial ini, terang Ardiansyah, diberikan masa tenggang selama dua bulan. Dana bantuan yang tidak diambil selanjutnya akan dikembalikan ke kas daerah pemerintah provinsi.

Kepala Dinas Sosial Pulang Pisau Eknamesi Tawun mengungkapkan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan alokasi sebanyak 8.986 KK tersebar di delapan kecamatan dengan nilai total bantuan mencapai Rp4,493 miliar.

"Jadwal penyaluran bantuan sosial setelah simbolis diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah telah dibuat. Pertama di Kecamatan Kahayan Hilir yang dilaksanakan pada Selasa (7/7)," jelasnya.

Sesuai petunjuk teknis yang telah disampaikan, penyaluran bantuan sosial kepada desa yang letaknya cukup jauh bisa diwakilkan kepala desa untuk mengambil ke Bank Kalteng Cabang Pulang Pisau.

Terkait pengamanan pegambilan dan penyaluran dana bantuan sosial ini, kepala desa bisa bekerja sama dengan melibatkan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di masing-masing desa.