Dorong pengembangan sektor peternakan di Kalteng

id Gubernur kalteng sugianto sabran, peternakan, sapi, integrasi sapi sawit, sapi limousin, pangkalan bun, kotawaringin barat, food estate, ketahanan pan

Dorong pengembangan sektor peternakan di Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meninjau sapi yang berada di Sulung Ranch, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Selasa (21/7/2020) . (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran terus mendorong agar sektor peternakan bisa dikembangkan secara optimal, mengingat lahan yang tersedia sangat memadai dan potensial.

"Untuk itu para pelaku usaha atau peternak harus bisa konsisten mengelola dan mengembangkan lahan serta hewan ternak miliknya," kata Sugianto saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu.

Termasuk integrasi sapi sawit yang dinilai cukup berhasil dikembangkan oleh pihak ketiga atau perusahaan. Salah satunya milik pengusaha asal Kotawaringin Barat di kawasan Sulung Ranch.

Baca juga: Presiden Jokowi siapkan sapi kurban untuk Kalteng

Baca juga: Gubernur Sugianto Sabran dukung pelestarian rusa di Kalimantan Tengah


Pelaksanaan program integrasi sapi sawit tersebut dinilai sukses dan mampu dikembangkan dengan baik. Hal ini tentunya juga dapat dilakukan pengusaha lainnya, guna menunjang ketahanan pangan daerah maupun nasional.

"Semua harus fokus dan terencana dengan matang, sehingga bisa dikembangkan secara optimal. Terlebih adanya program dari pemerintah pusat yakni ketahanan pangan 'food estate'," jelasnya.

 
Seorang pemuda melihat sapi-sapi jenis limousin yang berada di Sulung Ranch, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)



Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, pihaknya juga terus mendorong agar pengembangan sektor peternakan di wilayah setempat bisa dilakukan secara optimal.

Terlebih ketersediaan lahan untuk peternakan cukup luas, ditambah adanya pengembangan program ketahanan pangan yakni 'food estate' oleh pemerintah pusat, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada peternakan-peternakan baru untuk sapi maupun hewan lain kedepannya.

"Seperti halnya sapi kurban presiden pada Idul Adha kali ini, kami sediakan sapi yang berasal dari peternakan yang ada di Kalteng dan tim kepresidenan mengaku puas. Ini membuktikan sektor peternakan di Kalteng sangat potensial untuk dikembangkan lebih jauh lagi," tuturnya.

Baca juga: Optimalkan pemasaran produk pertanian melalui Pasar Tani Berkah

Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran jaringan irigasi 'food estate' 2021-2023


Saat ini pemprov mengembangkan sektor peternakan, seperti sapi melalui kluster dan bukan personal atau individu. Jadi pemprov memberikan bantuan sapi kepada kelompok agar pengembangannya bisa dilakukan lebih baik lagi.

Selain itu, kesiapan sumber daya pun cukup memadai. Banyak pelaku usaha muda yang memulai usahanya di wilayah setempat di sektor peternakan, mulai dari ayam, itik dan lainnya.

Baca juga: Mentan optimistis pembangunan food estate di Kalteng

Baca juga: Dinas Pertanian Kotim gandeng Gugus Tugas COVID-19 pantau pelaksanaan kurban