Dua orang tewas usai hantam mobil di Jembatan Tumbang Nusa
Pulang Pisau (ANTARA) - Dua orang yang merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor Yamaha MX King warna biru Nopol KH 4618 JI tewas setelah terlibat tabrakan dengan mobil Suzuki Ertiga warna abu-abu metalik Nopol DA 1241 AV di ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Senin (27/7) sekitar Pukul 15.30 WIB.
Pengendara sepeda motor Yamaha MX King Anam (21) identitas Desa Rakumpit, Kota Palangka Raya tewas saat mendapatkan penanganan medis, dan penumpang Julitra (23) identitas Desa Takaras Kecamatan Rakumpit tewas di lokasi kejadian. Sementara pengemudi mobil Suzuki Ertiga bernama Mushaffa Zakir H (38) identitas Kompleks Kayu Tangi II Jalur II RT.15 Banjarmasin Kalimantan Selatan mengalami luka ringan.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasatlantas AKP Syafuan Nor mengatakan bahwa dalam kecelakaan ini mengakibatkan dua orang yaitu pengendara penumpang sepeda motor meninggal dunia.
“Pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi saat ditikungan melebar ke kanan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan,” terang Syafuan, Senin malam
Dijelaskan Syafuan, berdasarkan kronologis dan olah TKP polisi di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor Anam yang berboncengan dengan Julitra sebelumnya melaju dari arah Pulang Pisau menuju Palangka Raya. Pada saat berada di tikungan jembatan Tumbang Nusa Km 32, sepeda motor melebar ke jalur kanan.
Dari arah Palangka Raya yang berlawanan datang mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Mushaffa menuju Kuala Kapuas. Akibatnya tabrakan tidak bias dihindari. Kerasnya benturan kedua kendaraan mengakibatkan pengemudi dan pembonceng sepeda motor keduanya mengalami luka yang serius dan Julitra pembonceng sepeda motor meninggal di lokasi.
Kecelakaan ini, terang Syafuan, langsung mendapat responsif dari kepolisian setempat yang langsung sigap dengan membawa korban melalui ambulan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Banyaknya pengendara yang melintas menyaksikan kejadian sempat membuat kemacetan, namun polisi langsung mengurai kemacetan, sehingga ruas Jalan Trans Kalimantan kembali lancar dan normal kembali.
“Kendaraan yang terlibat kecelakaan semua sudah dievakuasi,” demikian Syafuan.
Pengendara sepeda motor Yamaha MX King Anam (21) identitas Desa Rakumpit, Kota Palangka Raya tewas saat mendapatkan penanganan medis, dan penumpang Julitra (23) identitas Desa Takaras Kecamatan Rakumpit tewas di lokasi kejadian. Sementara pengemudi mobil Suzuki Ertiga bernama Mushaffa Zakir H (38) identitas Kompleks Kayu Tangi II Jalur II RT.15 Banjarmasin Kalimantan Selatan mengalami luka ringan.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasatlantas AKP Syafuan Nor mengatakan bahwa dalam kecelakaan ini mengakibatkan dua orang yaitu pengendara penumpang sepeda motor meninggal dunia.
“Pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi saat ditikungan melebar ke kanan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan,” terang Syafuan, Senin malam
Dijelaskan Syafuan, berdasarkan kronologis dan olah TKP polisi di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor Anam yang berboncengan dengan Julitra sebelumnya melaju dari arah Pulang Pisau menuju Palangka Raya. Pada saat berada di tikungan jembatan Tumbang Nusa Km 32, sepeda motor melebar ke jalur kanan.
Dari arah Palangka Raya yang berlawanan datang mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Mushaffa menuju Kuala Kapuas. Akibatnya tabrakan tidak bias dihindari. Kerasnya benturan kedua kendaraan mengakibatkan pengemudi dan pembonceng sepeda motor keduanya mengalami luka yang serius dan Julitra pembonceng sepeda motor meninggal di lokasi.
Kecelakaan ini, terang Syafuan, langsung mendapat responsif dari kepolisian setempat yang langsung sigap dengan membawa korban melalui ambulan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Banyaknya pengendara yang melintas menyaksikan kejadian sempat membuat kemacetan, namun polisi langsung mengurai kemacetan, sehingga ruas Jalan Trans Kalimantan kembali lancar dan normal kembali.
“Kendaraan yang terlibat kecelakaan semua sudah dievakuasi,” demikian Syafuan.