Cegah jadi penonton, Teras Narang siap bantu warga di areal food estate

id Ketua Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah,Agustin Teras Narang,DPD,Ketua Komite 1 DPD RI,DPD RI,Kalimantan Tengah,Kalteng,Food Estate,lumbung pangan

Cegah jadi penonton, Teras Narang siap bantu warga di areal food estate

Warga di Desa Gadabung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menyampaikan informasi sekaligus aspirasi kepada Ketua Komite 1 DPD RI Agustin Teras Narang terkait rencana food estate di wilayah mereka, Kamis (30/7/2020). ANTARA/Jaya W Manurung

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah Agustin Teras Narang menyatakan siap membantu dan komitmen akan selalu memfasilitasi serta menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk keluhan warga yang berada di areal program food estate atau lumbung pangan.

Keberadaan food estate tersebut harus benar-benar memberikan manfaat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kalteng, terkhusus yang ada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, kata Teras Narang melalui rilis di Palangka Raya, Jumat.

"Saya sudah sampaikan nomor kontak saya kepada sejumlah kepala desa yang wilayahnya menjadi lokasi food estate. Jadi, kalau ada aspirasi dan keluhan mereka, bisa diinformasikan ke saya dan akan diteruskan ke Pemerintah Pusat, terkhusus Kementerian terkait," ucapnya.

Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu mengaku telah menyerap aspirasi warga di Desa Gadabung dan Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau. Penyerapan aspirasi yang dilakukan melalui virtual itu difokuskan pada upaya pembangunan sektor pertanian masyarakat desa dan kebutuhan bimbingan teknis untuk petani.

Teras Narang mengatakan dua desa tersebut masuk dalam lokasi food estate. Dan, dari hasil pertemuan virtual tersebut, ada permintaan dari kelompok tani di dua desa itu perlu ada upaya pendampingan dalam mengatasi pirit atau tingginya zat asam menjelang musim kemarau.

"Pirit itu menurut kelompok petani sangat mengganggu produktivitas lahan pertanian, sehingga berdampak pada padi yang ditanam dan berkurangnya hasil panen. Ini nanti akan saya sampaikan ke pemerintah pusat, terkhusus kementerian terkait," tegasnya.

Selain menyerap aspirasi, Senator asal Kalteng itu juga mengaku telah memberikan motivasi sekaligus warga di dua desa tersebut  tidak menjadi penonton sekaligus ikut mengawasi program food estate. Sebab, keberadaan food etate tersebut berpeluang mendatangkan warga dari provinsi lain untuk ikut mengerjakannya.

Dia mengatakan perangkat desa bersama warga setempat harus benar-benar memastikan bahwa program food estate terlebih dahulu meningkatkan perekonomian mereka. Dan, terpenting, tidak ada lagi warga yang telah lama menetap di lokasi food estate tetap miskin.

"Saya pun rencananya akan kembali melakukan pertemuan melalui virtual ke sejumlah desa yang wilayahnya masuk dalam program food estate. Saya komitmen dan siap membantu menjadi penyambung aspirasi mereka ke pemerintah pusat. Dengan begitu, keberadaan food estate benar-benar berdampak terlebih dahulu kepada mereka yang telah lama menetap di wilayah tersebut," demikian Teras Narang.

Sebelumnya, Kepala Desa Gadabung Suprapto mengatakan bahwa di wilayahnya ada sekitar 1.212 hektare lahan produktif dalam mendukung program food estate. Di 1.212 hektar tersebut selama ini telah ditanami padi dan mampu menghasilkan 4-5 ton per hektare.

Baca juga: Pengusaha lokal Kalteng minta dilibatkan dalam program 'food estate'

"Kalau pas bagus, hasil panen padi bisa mencapai 7-8 ton. Kami berharap dengan adanya food estate ini, semua lahan tersebut bisa lebih dioptimalkan dan hasil panennya semakin bagus," kata Suprapto.

Sementara itu, Kepala Desa Belanti Siam Amin Arifin mengharapkan agar agenda pemerintah pusat terkait food estate dapat berdampak pada kesejahteraan warga yang mayoritas mengandalkan pertanian. Apalagi dengan telah hadirnya Presiden Joko Widodo ke wilayah ini, harapannya menjadi langkah awal semakin sejahteranya warga sekitar.

Dia mengatakan informasinya pemerintah pusat akan menyiapkan dan membenahi infrastruktur pendukung kawasan pertanian, termasuk adanya rencana Bulog membangun gudang. Di mana gudang tersebut nantinya menjadi tempat penampungan hasil panen petani.

"Alhamdulilah untuk kesiapan lumbung pangan nasional, desa kita pihak dari perum Bulog ingin mendirikan bangunan untuk gudang Bulog, desa telah menetapkan wilayah," demikian Amin.

Baca juga: Irjen Kementan minta sejumlah perbaikan di kawasan pertanian Kalteng

Baca juga: Landasan hukum food estate di Kalteng harus segera diterbitkan

Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran jaringan irigasi 'food estate' 2021-2023