Kementerian BUMN jelaskan proses produksi vaksin Sinovac untuk jadi produk akhir

id Kementerian BUMN,Arya Sinulingga ,PT Bio Farma , bahan baku vaksin COVID-19,Sinovac

Kementerian BUMN jelaskan proses produksi vaksin Sinovac untuk jadi produk akhir

Penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of COVID-19 Vaccine oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir (duduk kiri) dengan General Manager Sinovac Gao Xiang (kanan) disaksikan Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir (kiri) dan Menteri Luar Negeri RI, Retno L Marsudi di Hainan-Tiongkok, pada Kamis (20/8/2020). ANTARA/HO-Kementerian BUMN/am.

Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa PT Bio Farma (Persero) akan mengerjakan sejumlah proses bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac untuk menjadi produk akhir.

"Mengenai vaksin yang dari Sinovac. Jadi, Bio Farma mendapatkan bahan baku dari Sinovac, bahan baku ini akan diformulasikan, kemudian di-filling dan di-packaging. Nah, tiga proses inilah yang dilakukan oleh bio farma," papar Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan setelah serangkaian proses dilewati, produk akhir itu dapat diberikan ke masyarakat.

Ia mengibaratkan proses vaksin COVID-19 layaknya membuat masakan rendang. Potongan daging sapi bersama segala macam bumbu rendang mulai dari santan kelapa, cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, serai hingga jahe masuk dalam suatu wadah.

"Kalau rendang Padang itu kan bahan bakunya daging nih. Nah di situ dipotong potong kecil, kemudian dikasih bumbu, dipanaskan sampai kering, jadilah rendang. Jadi bahan bakunya doang yang dari Sinovac. Untuk membuat 'rendangnya' itu ya Bio Farma," ucapnya.

Setelah itu, kata dia, Bio Farma melakukan pengemasan yang selanjutnya akan diedarkan ke masyarakat.