Seorang ibu temukan anaknya tewas gantung diri di Pulang Pisau

Pulang Pisau (ANTARA) - Udi bin Jami (27) warga Jalan Trans Palangka Raya-Bahaur RT.06 Desa Kanamit Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah nekat mengakhiri hidup dengan jalan gantung diri. Polisi masih menelusuri motif gantung diri tersebut.

“Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak di temukan sesuatu tulisan maupun pesan sebelum korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kita masih menelusuri motif korban melakukan perbuatan tersebut,” kata Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Maliku Ipda Lasser Kristovor belum lama ini.

Lasser mengatakan, bahwa korban ditemukan pertama kali oleh ibunya bernama Jami (50) setelah datang dari Palangka Raya, sekitar Pukul 14.00 WIB. Ketika mengetuk pintu rumah sampai beberapa kali, tidak ada jawaban sehingga sang ibu membuka pintu samping rumah yang tidak terkunci.

Setelah masuk ke ruang dapur, alangkah terkejutnya sang ibu melihat anaknya sudah dalam posisi tergantung dengan seutas tali nilon warna biru dan hijau di tiang kayu atap dapur rumah. Saat ditemukan ibunya, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh telah kaku.

“Ibu korban langsung mendatangi dan memberitahukan kepada tetangga bernama Syahruni yang selanjutnya meneruskan laporan gantung diri kepada Polsek Maliku,” terang Lasser.

Usai menerima laporan, polisi bersama petugas medis dari Puskesmas setempat langsung mendatangi TKP. Menurut Lasser, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban tergantung pada tali simpul hidup di tiang atap dapur rumah. Korban tidak mengenakan baju hanya mengenakan celana pendek warna hijau serta celana dalam warna biru. Kondisi korban dengan lidah tergigit dan mengeluarkan air liur, serta dari kemaluan keluar cairan air mani.

Usai dilakukan proses identifikasi dari kepolisian dan pemeriksaan medis, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan, demikian Lasser.