Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur akan menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah untuk pemeriksaan bebas narkoba terhadap calon bupati dan wakil bupati yang menjadi peserta pemilu kepala daerah.
"Untuk pemeriksaan bebas narkotika akan dilakukan oleh BNNP Kalteng di Palangka Raya. Untuk jadwalnya masih kami koordinasikan," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Senin.
KPU sengaja akan menggandeng BNNP Kalteng untuk pemeriksaan bebas narkoba karena sesuai dengan kompetensi institusi tersebut. Harapannya agar masyarakat yakin bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan secara profesional dan sesuai aturan.
Selain dengan BNNP Kalimantan Tengah, KPU juga menggandeng pihak lainnya sesuatu bidang masing-masing dalam mendukung pelaksanaan tahapan pilkada 9 Desember 2020 ini.
Hari ini KPU Kotawaringin Timur melaksanakan penandatanganan MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman dengan Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Wartawan Indonesia Kotawaringin Timur.
Kerjasama ini terkait terkait pengamanan, sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan. Penandatanganan dilakukan oleh Siti Fathonah dengan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Sampit Letkol CZI, Ketua IDI Kotawaringin Timur dr Ikhwan dan Ketua PWI Kotawaringin Andri Rizky Agustian.
Siti Fathonah menjelaskan, pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati dan wakil presiden dilaksanakan pada 4 hingga 11 September yang hasilnya diumumkan 12 September. Sesuai rekomendasi IDI Kotawaringin Timur, pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD dr Murjani Sampit, sedangkan pemeriksaan bebas narkotika dilaksanakan oleh BNNP Kalimantan di Palangka Raya.
"Peserta juga akan diperiksa swab. Kalau positif COVID-19 maka akan ada perlakuan khusus, tapi tetap masih bisa mengikuti tahapan pilkada karena itu tidak menggugurkan mereka," jelas Siti Fathonah.
Siti Fathonah menambahkan, pendaftaran pasangan calon peserta pilkada dilaksanakan pada 4 hingga 6 September. Saat pendaftaran, jumlah pengurus partai politik dan tim suksesnya akan dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur peserta pilkada dilaksanakan pada 23 September. Selain pilkada Kotawaringin Timur, masyarakat juga akan mengikuti pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Baca juga: ASN Kotim diingatkan jangan terseret politik praktis
Selanjutnya, masa kampanye dilaksanakan pada 26 September sampai 5 Desember dengan mengedepankan protokol kesehatan. Setelah itu memasuki masa tenang selama tiga hari, kemudian pemungutan suara pada 9 Desember.
"Kami mengimbau semua pihak bersama-sama membantu menyukseskan pilkada ini. Untuk menyukseskan, harus membantu mulai sekarang yakni memastikan diri sudah terdaftar sebagai pemilih untuk menjaga hak pilih kita," demikian Siti Fathonah.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Nur Aswan mengatakan pemerintah mendukung penuh pelaksanaan pilkada. Pemerintah daerah juga mengajak untuk menyukseskan pilkada.
"Berbeda pilihan adalah hal wajar. Jangan sampai menjadi permusuhan. Jangan melakukan hal-hal yang bisa memicu konflik Hindari ujaran kebencian dan SARA," demikian Nur Aswan.
Baca juga: Susur sungai jadi wisata favorit baru di Sampit
Baca juga: Tradisi bubur Asyura selalu dinanti warga
Berita Terkait
Disdik apresiasi SMPN 1 Sampit galakkan gerakan sekolah sehat
Sabtu, 16 November 2024 13:25 Wib
Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
Sabtu, 16 November 2024 5:49 Wib
PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
Jumat, 15 November 2024 21:15 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Tandak Intan Kaharingan ajang pembangunan mental spiritual di Kotim
Jumat, 15 November 2024 17:29 Wib