Kuala Kapuas (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Permasyarakatan (MPP) melakukan panen perdana padi melalui program 'open camp bunga mawar' memanfaatkan lahan tidur di Desa Bunga Mawar Handel Gaben, Kecamatan Pulau Petak.
“Pada lahan yang digarap ini, kami menanamkan bibit padi Siam hasil sumbangan masyarakat yang sudah bisa dipanen bersama,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas, Toni Aji Priyanto di Kuala Kapuas, Jumat.
Dari program dengan memanfaatkan lahan tidur itu, pihaknya menggunakan luas lahan sebanyak empat hektare yang baru tergarap seluas 1,5 hektare dan sisanya akan berusaha untuk dilanjutkan.
Dalam program ini, pihaknya memulai proses awal dari Maret 2020 dalam mengelola lahan tidur di Desa Bunga Mawar yang disediakan oleh masyarakat setempat.
Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang sangat penting, sebab menjadi penyedia pangan utama bagi masyarakat.
Selain itu, resolusi permasyarakatan 2020 bertujuan meningkatkan kualitas warga binaan guna menjadi SDM unggul melalui berbagai pelatihan keterampilan, salah satunya mewujudkan ketahanan pangan.
Dilakukannya panen perdana dapat mengundang para pemangku kepentingan maupun instansi terkait, agar bersama-sama berpartisipasi mewujudkan resolusi permasyarakatan.
Sekaligus memberikan pemahaman bahwa para warga binaan juga dapat berprestasi melalui prosedur pembinaan.
“Kedepannya kami bercita-cita selain pengembangan sektor pertanian, juga mengembangkan sektor lainnya seperti hortikultura hingga perikanan yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Camat Pulau Petak, Seflihi menyambut baik program tersebut dan mengapresiasi seluruh jajaran Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas beserta warga binaannya.
Ia menilai, mereka berhasil mengolah lahan yang sebelumnya merupakan lahan tidur, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.
“Ini capaian yang luar biasa dan kami sangat mendukung serta mengapresiasi program yang dilakukan Rutan Kapuas ini,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kades Bunga Mawar, Abdul Goni, dirinya mengharapkan lahan yang digarap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan guna mengembangkan berbagai sektor selain pertanian.
“Keterlibatan kami dalam program ini hanya selaku penyedia lahan. Teknis pembukaan lahan, penanaman dan lainnya dilakukan warga binaan Rutan,” ungkapnya.