Jakarta (ANTARA) - Anda yang keluar rumah untuk keperluan tertentu walau hanya sebentar saja di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, haruskah mandi saat sampai di rumah?
"Harus tetap (mandi), keluar durasi sebentar atau lama tidak menjamin pajanan (tak menempel pada pakaian atau kulit). Pada dasarnya saat sudah ke luar rumah, kembali harus membersihkan diri dengan mandi bukan hanya mencuci muka," ujar ahli dermatologi dr. Fitria Agustina dalam virtual media launch Electrolux Water Heater ComfortFlow™ dan AquaPro Series, Kamis.
Saat sampai di rumah, sebelum bercengkrama dengan anggota keluarga, segeralah lepas pakaian Anda dan menaruhnya di tempat seharusnya, jangan membiarkannya tercecer karena bisa saja ada kuman, bakteri bahkan virus menempel. Setelahnya segeralah mandi.
Anda bisa menggunakan air dingin atau hangat untuk mandi, sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Jika Anda memilih air hangat, pastikan suhunya 37-38 derajat Celcius dengan durasi maksimal 10 menit agar tidak mengganggu kelembapan kulit.
Baca juga: Usai olahraga, sebaiknya mandi air dingin atau hangat?
"Kalau nyaman dengan air dingin, silahkan. Jika menggunakan air suhu yang direkomendasikan yakni 37-38 derajat Celcius sebetulnya suhu tubuh tidak akan panas. Rasa panas mungkin karena suhunya tidak tepat. Boleh dibilas lagi air dingin biar rasanya tidak sumuk," tutur Fitria.
Kemudian, sekalipun menggunakan air hangat, tetaplah menggunakan sabun dengan pH seimbang untuk mengeliminasi bakteri-bakteri jahat yang menempel di tubuh terutama setelah Anda pergi ke luar rumah. Kadar pH seimbang juga bermanfaat untuk mencegah kulit iritasi.
Fitria mengingatkan, mandi yang benar harus benar-benar membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Dalam kesempatan berbeda, pakar dermatologi, dr. Litya Ayu mengatakan mengoleskan pelembap pada kulit maksimal lima menit usai mandi bisa menjadi cara menjaga kelembapan kulit dan mencegahnya dehidrasi.
Baca juga: Haruskah mandi setelah kehujanan?
"Setelah mandi segera gunakan pelembap, maksimal lima menit (setelahnya) langsung pakai pelembap, agar air terperangkap di dalam kulit," kata dia dalam sebuah acara virtual peluncuran produk perawatan kulit, Rabu (2/9).
Kulit dehidrasi mengalami kekurangan molekul air yang disebabkan beragam hal antara lain penuaan akibat stres, kurang tidur, pemakaian produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan kondisi kulit.
Ada berbagai tanda kulit saat dehidrasi antara lain: kusam, ada kerutan, berkurang elastisitasnya sehingga menurun kekencangannya yang berdampak pada berkurangnya volume wajah.
Selain mandi, menjaga kesehatan dan kebersihan diri juga bisa Anda terapkan dengan memakai masker (saat ke luar rumah), mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Penderita asma kulit tidak dianjurkan mandi air hangat
Baca juga: Mandi malam sebabkan paru-paru basah?
Baca juga: Tips bersihkan bagian tubuh yang sulit diraih saat mandi
Berita Terkait
Berikut 4 hal penyebab bau mulut meskipun sudah menyikat gigi
Selasa, 14 Mei 2024 13:07 Wib
Bakteri yang menyerang tanaman pisang di Seruyan
Minggu, 31 Desember 2023 11:05 Wib
Bakteri Wolbachia tak menginfeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 15:47 Wib
Konsumsi antibiotik sesuai dosis agar bakteri tidak kebal
Senin, 13 November 2023 14:58 Wib
Seorang pria dirawat tiga bulan usai digigit orang
Minggu, 11 Juni 2023 13:05 Wib
Kenali penyebab ketiak masih bau meskipun sudah mandi
Minggu, 21 Mei 2023 18:51 Wib
Ditemukan bakteri pada kue pemicu keracunan massal di Sampit
Sabtu, 1 April 2023 16:09 Wib
Ini dampak buruk tak menutup penutup toilet duduk
Rabu, 28 Desember 2022 17:35 Wib