Sampit (ANTARA) - Banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus meluas dan kini telah merendam 13 desa yang tersebar di tiga kecamatan.
"Perkembangan hari ini, ada 13 desa yang terendam banjir. Beberapa diantaranya sudah ada yang masuk ke dalam rumah," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Yephi Hartady di Sampit, Minggu.
Banjir terjadi sepekan terakhir dampak tingginya curah hujan yang membuat sungai meluap merendam permukiman di bantaran sungai dan dataran rendah. Sebanyak 13 desa yang dilanda banjir tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu Antang Kalang, Mentaya Hulu dan Telaga Antang.
Hasil pendataan, rumah yang terendam banjir di Kecamatan Antang Kalang tersebar di Desa Tumbang Kalang sebanyak 96 kepala keluarga (KK), Tumbang Ramei 15 KK, Sei Puring 25 KK. Sedangkan jumlah desa yang terdampak yaitu Desa Tumbang Kalang sebanyak 30 KK, Kuluk Telawang 20 KK, Tumbang Manya 30 KK dan Sei Hanya 30 KK.
Banjar di Kecamatan Mentaya Hulu, jumlah rumah yang terdampak yakni di Kelurahan Kuala Kuaya 50 KK, Desa Bawan 20 KK dan Tangkaroba 40 KK. Rumah yang terendam yakni di Kelurahan Kuala Kuayan 15 KK, Desa Bawan 5 KK dan Desa Tangkarobah 10 KK.
Baca juga: Semua bakal pasangan calon peserta Pilkada Kotim terancam gagal
Banjir di Kecamatan Telaga Antang merendam Desa Tumbang Sangai 30 KK, Rantau Katang 25 KK, Tumbang Bajane 17 KK dan Tumbang Boloi 32 KK. Sedangkan rumah yang terdampak yakni Desa Tumbang Sangai 60 KK, Tukang Langit 20 KK, Rantau Katang 30 KK, Tumbang Kuwan 15 KK, Tumbang Bajane 30 KK dan Tumbang Boloi 40 KK.
"Ketinggian air sendiri bervariasi. Yakni ada yang 50 cm hingga lebih dari satu meter. Tergantung dataran di daerah mereka masing-masing," kata Yephi.
BPBD Kotawaringin Timur mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan atau bertambah parah. Pemantauan juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih parah.
Masyarakat diminta mengutamakan keselamatan. Jika banjir terus meningkat, masyarakat diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman agar banjir tidak sampai memakan korban jiwa.
Baca juga: Pengumuman kelulusan CPNS Kotim tunggu keputusan BKN
Baca juga: Pemilih di Kotim berkurang 12.786 orang
Berita Terkait
FYP STSJ Yamaha sukses digelar di SMKN 1 Banjarmasin, beri ruang berkreasi
Rabu, 24 April 2024 7:08 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Akibat terik matahari, seorang lansia di Palangka Raya pingsan saat mancing
Rabu, 24 April 2024 0:09 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
Pj Bupati minta OPD gandeng UMKM sebagai mitra di Kapuas Expo
Selasa, 23 April 2024 22:27 Wib
PAN Kalteng buka pendaftaran bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 22:21 Wib
Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah
Selasa, 23 April 2024 21:06 Wib
Pemkot Palangka Raya giatkan pengawasan harga pangan di pasar
Selasa, 23 April 2024 19:06 Wib