Sebagian Kalteng sudah masuk musim hujan, kata BMKG

id bmkg tjilik riwut palangka raya,hujan kalteng

Sebagian Kalteng sudah masuk musim hujan, kata BMKG

Seorang jurnalis mencari prakiraan cuaca di laman resmi BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya (ANTARA/Makna Zaezar)

Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Weny Anggi Mustika, mengatakan sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah telah masuk musim hujan.

"Sekarang wilayah Kalteng bagian utara dan barat sudah memasuki awal musim hujan," kata dia saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan wilayah Kalimantan Tengah bagian utara itu meliputi Kabupaten Murung Raya, Gunung Mas, Sukamara, Katingan dan sebagian wilayah Kabupaten Kapuas serta sebagian wilayah Kotawaringin.

Untuk wilayah Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan sebagian wilayah Kabupaten Barito Selatan dan sebagian wilayah Kabupaten Kapuas, musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober dasarian dua.

"Untuk wilayah tersebut saat ini mulai masuk peralihan musim. Dari kemarau menuju musim hujan dan masuk musim hujan diperkirakan antara 10-20 Oktober," katanya.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan disertai angin kencang di Kalimantan Tengah

Ia mengatakan pada dasarian tiga atau 20-31 Oktober sebagian wilayah Barito dan Kabupaten Kapuas baru akan masuk musim hujan.

Selama beberapa hari ke depan, pihaknya mengingatkan tentang potensi terjadinya hujan disertai angin dan petir di wilayah Kalimantan Tengah.

"Beberapa hari ke depan waspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah," katanya.

Dia menerangkan potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu diperkirakan terjadi pada siang hingga malam hari.

Biasanya, sebelum terjadi hujan disertai angin kencang dan petir akan muncul awan cumulonimbus. Jika melihat awan tersebut, sebaiknya masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga segera menjauhi pohon besar, papan reklame, dan tidak berada di lapangan terbuka untuk menghindari potensi dampak angin kencang dan sambaran petir saat hujan.